Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IIM 2022, Lombok, Berikutnya

Kompas.com - 01/06/2022, 23:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, pada Juni 2022 akan hadir perhelatan lomba marathon di Indonesia.

Lomba yang mendapat dukungan antara lain dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Toko Ritel Negara Sarinah, Pemerintah Provinsi Bali, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, dan Hotel Indonesia Natour berjudul Indonesia International Marathon (IIM).

"Kami memperkenalkan Indonesia International Marathon (IIM) sebagai kompetisi lari marathon internasional pertama milik Indonesia," kata Chairman Organizing Committee Indonesia International Marathon Made Cakra Adi dalam jumpa media pada Selasa (31/5/2022) di Sarinah, Jakarta.

Baca juga: IIM 2022, Selanjutnya, Belitung

Secara komplet, perhelatan lari untuk nomor cabang full marathon (42,195 kilometer) bertajuk Indonesia Internasional Marathon Meet & Greet.

Menurut informasi dari Race Director Komite Indonesia Internasional Marathon Riena Tambunan dalam kesempatan jumpa pers itu, kegiatan berlangsung pada Minggu (26/6/2022).

"Acara berlangsung di Bali," kata Riena.

Jajaran penyelenggara Indonesia International Marathon 2022 pada Selasa (31/5/2022) di Sarinah Jakarta.

Berpose dari kiri ke kanan, nomor 4 Course Measurer David Catz, nomor 5 Advisor & Technical Director serta salah satu founder dan mantan Direktur Tokyo Marathon Manabu Tanaka, dan nomor 6 Race Director Riena Tambunan.

Indonesia International Marathon Jajaran penyelenggara Indonesia International Marathon 2022 pada Selasa (31/5/2022) di Sarinah Jakarta. Berpose dari kiri ke kanan, nomor 4 Course Measurer David Catz, nomor 5 Advisor & Technical Director serta salah satu founder dan mantan Direktur Tokyo Marathon Manabu Tanaka, dan nomor 6 Race Director Riena Tambunan.

Eduardus Nabunome

Mantan atlet marathon Indonesia Eduard Nabunome (berdiri kaus dan topi hitam) menyaksikan anak perempuannya, Teta Nabunome berlatih atletik pada 2020 di Lapangan Terbuka GOR Ceger, Jakarta Timur.Kurniasih Budi Mantan atlet marathon Indonesia Eduard Nabunome (berdiri kaus dan topi hitam) menyaksikan anak perempuannya, Teta Nabunome berlatih atletik pada 2020 di Lapangan Terbuka GOR Ceger, Jakarta Timur.

Lebih lanjut, Riena menerangkan bahwa penyelenggara menyiapkan uang hadiah Rp 1 miliar jika para peserta bisa memecahkan rekor nasional marathon.

"Sudah 29 tahun lamanya, rekor ini belum terpecahkan," kata Riena sembari menyebut nama mantan pelari nasional Indonesia, mendiang Eduardus Nabunome.

Dalam penelusuran Kompas.com, Eduardus Nabunome mencetak rekor marathon sebagaimana dimaksud Riena Tambunan dengan catatan waktu 2 jam, 19 menit, dan 18 detik.

Eduardus Nabunome mencatatkan prestasinya itu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII Jakarta 1993.

Tanggal pencatatan rekor itu adalah 12 September 1993.

Eduardus Nabunome yang lahir di Pene Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 12 April 1968 ini juga menjadi pemegang rekor lari 10 kilometer jalan raya pada ajang Bali 10K di Denpasar, 20 Oktober 1989.

Catatan waktunya adalah 29 menit dan 25 detik.

Eduardus Nabunome adalah pemegang tiga medali emas berturut-turut untuk nomor lari 10.000 meter putra pada SEA Games 1987 (Jakarta), 1989 (Kuala Lumpur), dan 1991 (Manila).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com