Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Harapan Banyak Orang Terlibat di Olahraga Basket Seni, Begini Caranya...

Kompas.com - 29/05/2022, 16:32 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat olahraga basket seni, Richard "Insane" Latunusa menyebut bahwa olahraga basket seni masih dianggap sebagai olahraga selingan.

Olahraga basket seni atau lazim disebut sebagai basket gaya bebas atau freestyler atau basket jalanan memang terinspirasi dari olahraga bola basket.

Richard yang sudah berkecimpung di basket seni sejak 2001 mengisahkan bahwa peminatan pada basket seni berawal dari seseorang pecinta olahraga basket.

"Mereka tidak diterima di klub dan akhirnya pilihannya adalah basket freestyle," tuturnya pada Sabtu (28/5/2022).

Richard juga menyebut bahwa basket seni, sekarang, juga terdampak pandemi Covid-19.

Makanya, sejak 2019, basket seni minim kegiatan kompetisi.

Muhammad Surajie (Ajie, kiri) dan Andreas Nico Lukifala (Nico, kanan) saat kejuaraan dunia freestyle basket di Taiwan, MInggu (9/12/2018).Asosiasi Bolasbasket Seni Indonesia Muhammad Surajie (Ajie, kiri) dan Andreas Nico Lukifala (Nico, kanan) saat kejuaraan dunia freestyle basket di Taiwan, MInggu (9/12/2018).

Baca juga: Dua Atlet Freestyler Basket Indonesia Tuai Pujian di Taiwan

Padahal, kompetisi menjadi cara penting bagi atlet basket seni meningkatkan kemampuan dan prestasinya.

Richard mengungkapkan, pada 2022, pihaknya melalui Asosiasi Bolabasket Seni Indonesia (ABSI) akan menggelar sedikitnya dua kegiatan.

Richard menyebut ada persiapan untuk menuju International Open Extreme Championship 2022.

Kejuaraan itu berlangsung di Bali pada sekitar November 2022.

Berikutnya, pada akhir 2022, akan ada kegiatan laga di Taiwan dan China.

Salah satunya adalah Bolaholic.

Foto ilustrasi basket seni atau freestylerKompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Foto ilustrasi basket seni atau freestyler

"Kami akan kirim atlet untuk berlaga di sana," tutur Richard.

Menurut Richard, kegiatan-kegiatan tersebut bisa memercikkan kembali semangat para atlet.

Richard menambahkan, dirinya dan asosiasi berharap lebih banyak lagi orang yang menggeluti olahraga basket seni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com