Hilman Badar menambahkan bahwa tulisan "Main Basket Itu Belajar" ada di bagian bawah sepatu.
Sementara itu, kutipan "Main Basket Itu Belajar" kata Richard, justru dirinya dapatkan saat bermain basket.
Menurut keyakinannya, tatkala bermain basket atau saat menjadi atlet basket seni, bagi Richard, adalah kesempatan untuk belajar menjadi rendah hati.
Sejatinya, League Shift Insane meluncur ke publik pada Juli 2020.
Pilihan pada bulan itu bertepatan dengan Hari Anak Nasional sekaligus bulan kelahiran Richard.
Kendati demikian, pandemi Covid-19 menghalangi kesempatan baik tersebut terealisasi.
"Peluncuran hari ini adalah seperti janji yang harus ditepati League sekaligus hasil kerja keras dan pencapaian saya," kata Richard "Insane" Latunusa.
Richard menginformasikan bahwa League memproduksi League Shift Insane yang berbanderol sepasang di kisaran Rp 900.000 itu sebanyak 600 pasang.
Sasaran utamanya adalah komunitas freestyler.
Bagi Richard, sepatu League Shift Insane dapat menginspirasi anak muda bermain basket.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.