JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat olahraga basket seni, Richard "Insane" Latunusa menyebut bahwa olahraga basket seni masih dianggap sebagai olahraga selingan.
Olahraga basket seni atau lazim disebut sebagai basket gaya bebas atau freestyler atau basket jalanan memang terinspirasi dari olahraga bola basket.
Richard yang sudah berkecimpung di basket seni sejak 2001 mengisahkan bahwa peminatan pada basket seni berawal dari seseorang pecinta olahraga basket.
"Mereka tidak diterima di klub dan akhirnya pilihannya adalah basket freestyle," tuturnya pada Sabtu (28/5/2022).
Richard juga menyebut bahwa basket seni, sekarang, juga terdampak pandemi Covid-19.
Makanya, sejak 2019, basket seni minim kegiatan kompetisi.
Baca juga: Dua Atlet Freestyler Basket Indonesia Tuai Pujian di Taiwan
Padahal, kompetisi menjadi cara penting bagi atlet basket seni meningkatkan kemampuan dan prestasinya.
Richard mengungkapkan, pada 2022, pihaknya melalui Asosiasi Bolabasket Seni Indonesia (ABSI) akan menggelar sedikitnya dua kegiatan.
Richard menyebut ada persiapan untuk menuju International Open Extreme Championship 2022.
Kejuaraan itu berlangsung di Bali pada sekitar November 2022.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.