Formula E Jakarta, Kenapa Balapan Digelar di Sirkuit Perkotaan?

KOMPAS.com - Salah satu hal menarik dari Kejuaraan Dunia Formula E adalah ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut selalu digelar di sirkuit perkotaan. Apa alasannya?

Kurang dari dua pekan lagi, seri Formula E Jakarta atau Jakarta E-prix 2022 bakal digelar di Jakarta International e-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.

Jadwal balapan Formula E Jakarta 2022 bakal dilaksanakan pada Sabtu (4/6/2022) mendatang.

Adapun, balapan Jakarta E-prix 2022 menjadi seri kesembilan dalam kalender Formula E musim ini.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Formula E Jakarta 2022, Dijual Mulai 1 Mei

Sebelumnya, dua seri double header alias dua balapan di akhir pekan yang menjadi seri ketujuh dan delapan dilangsungkan di Tempelhof Airport Street Circuit, Jerman, pada 14-15 Mei lalu.

Sama seperti Jakarta International E-prix Circuit, Tempelhof Airport Street Circuit juga berlokasi di wilayah perkotaan, tepatnya di ibu kota Jerman, Berlin.

Bahkan, empat trek lainnya yang digunakan pada musim ini semuanya terletak di perkotaan, mulai dari Riyadh Street Circuit di Arab Saudi hingga Circuit de Monaco di Monte Carlo, Monaco.

Kebanyakan, balapan Formula E dilaksanakan di sirkuit non-permanen yang terletak di tengah kota. 

ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Foto udara lintasan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang telah diaspal di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu(13/4/2022). Pengaspalan Sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer dinyatakan telah rampung seluruhnya dan untuk penggunaannya tinggal menunggu persetujuan kelayakan dari Formula E Operation (FEO). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Baca juga: Presiden Jokowi: Trek Balapan Formula E Sudah Siap

Misi Khusus Balapan E-prix di Perkotaan

Dilansir dari laman resmi Formula E, ada alasan khusus mengapa ajang balap mobil elektrik ini digelar di kota-kota besar.

Misi pendiri Formula E adalah menggelar balapan di jalan-jalan di kota-kota paling ikonik di dunia.

Hal itu bertujuan untuk memperkenalkan teknologi kendaraan listrik kepada masyarakat kota melalui ajang balap bergengsi demi masa depan yang lebih baik dan bersih.

AFP/FAYEZ NURELDINE Insinyur balap tim Mercedes EQ menyiapkan mobil selama seri Diriyah E-Prix yang digelar di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada 27 Februari 2021. (Photo by FAYEZ NURELDINE/AFP)

Baca juga: Formula E Jakarta: Logistik Balapan Tiba, Stoffel Vandoorne dkk Bakal Keliling Monas

Sejak memulai debut di Olympic Park, Beijing, pada 2014, Formula E telah tumbuh berkembang menjadi hiburan global dengan motorsport sebagai jantungnya.

Edisi kali ini yang menjadi musim kedelapan Formula E, ada 12 tim dengan 24 pebalap yang bersaing untuk menjadi juara.

Pada musim ini, Formula E juga telah mendapat status sebagai World Championship alias Kejuaraan Dunia sebagai kelas tertinggi untuk ajang balap mobil open-wheel bertenaga listrik.

Itu artinya, Formula E sudah satu level dengan ajang balap mobil bergengsi lainnya seperti Formula 1 atau F1 dan World Rally Championship (WRC).