Gerakan Melewati Lawan dengan Cara Berputar dalam Bola Basket

KOMPAS.com - Dalam permainan bola basket, ada teknik gerakan melewati lawan yang dilakukan dengan cara memutar badan. Gerakan yang dilakukan membelakangi lawan dan melewati dengan cara berputar adalah gerakan pivot.

Pivot termasuk ke dalam salah satu teknik dasar permainan bola basket.

Selain pivot, teknik dasar bola basket lainnya adalah menggiring bola atau dribbling, mengumpan bola (passing), menembakkan bola (shooting), dan juga rebound.

Baca juga: Tugas Pelatih Bola Basket

Dikutip dari laman resmi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), pivot adalah gerakan yang dilakukan oleh seorang pemain di mana dia berdiri diam lalu melangkah dengan satu kaki.

Kaki yang tetap berada di atas lantai atau lapangan itulah yang disebut kaki poros.

Dari penjelasan FIBA tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa gerakan berputar dengan satu kaki sebagai poros dan posisi tangan memegang bola basket disebut pivot.

Jadi, gerakan dalam bola basket yang dilakukan membelakangi lawan dan melewati dengan cara berputar adalah gerakan pivot.

Baca juga: Operan Jarak Jauh dalam Bola Basket

Apa Tujuan Pivot?

Gerakan pivot atau membelakangi lawan lalu melewatinya dengan cara berputar memiliki beberapa tujuan.

• Berikut adalah tujuan melakukan gerakan pivot dalam permainan bola basket.
• Sebagai langkah awal untuk melakukan tembakan atau shooting
• Untuk mengecoh atau mengelabui lawan
• Untuk mencari celah di wilayah pertahanan tim lawan.

Dok. FIBA Timnas Basket Putri 3x3 Indonesia tampil pada Turnamen FIBA 3x3 Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Bagaimana Cara Melakukan Pivot

Agar gerakannya sempurna, pivot harus dilakukan dengan teknik yang benar.

Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan gerakan pivot dalam bola basket.

Baca juga: Mengenal Bola Basket Mini: Ukuran Lapangan dan Lama Permainan

1. Pilihlah salah satu kaki yang akan digunakan sebagai tumpuan atau poros.

2. Gerakkanlah badan dengan cara berputar ke arah mana saja sesuai keinginan dengan satu kaki.

3. Ketika menggerakkan badan, kaki yang menjadi tumpuan atau poros tidak mengalami pergeseran.

4. Setelah menyelesaikan gerakan pivot atau berputar dengan menumpu pada salah satu kaki, kembalilah ke sikap dasar dan bersiap melakukan langkah atau gerakan berikutnya.