KOMPAS.com - Gerakan yang ada dalam lompat jangkit adalah gerakan awalan (approach), jingkat (hop), langkah (step), dan lompat (jump).
Salah satu gerakan yang harus dilakukan oleh pelompat jangkit adalah gerakan hop. Gerakan hop adalah gerakan dua kali menumpu kaki yang sama dengan tidak menghambat kecepatan lari awalan.
Dikutip dari Pendidikan Pelatih dan Sertifikasi Level II Lompat keluaran IAAF (2001), gerakan hop adalah gerakan dua kali menumpu kaki yang sama dengan tidak menghambat kecepatan lari atau awalan.
Perubahan kecepatan yaitu tekanan kaki ke arah depan dan ke atas yang digerakkan oleh kaki tumpu.
Baca juga: 4 Rangkaian Lompatan dalam Lompat Jangkit
Adapun kaki tumpuan disarankan memakai kaki terkuat untuk mengambil tolakan secara optimal.
Hal yang harus diperhatikaan saat gerakan hop yaitu kaki tumpuan harus lurus penuh (full extended).
Baca juga: Rekor Baru Lompat Jangkit di Kejuaraan Dunia Atletik Dalam Ruangan
Kondisi tersebut berguna untuk menyelesaikan dorongan pada tanah dan paha tungkai pendorong harus paralel dengan tanah pada saat take-off (melayang), dengan sudut lutut mendekati 45 derajat dan kaki rileks.
Kemudian, kaki dari tungkai take off harus ditarik mendekati pantat.
Tungkai pendorong akan memutarnya dari depan titik beratnya sampai ke belakangnya, sedangkan tungkai take off menarik ke depan.
Ketika paha tungkai take off mencapai posisi paralel, bagian bawah dari tungkai lurus melewati lutut dengan posisi kaki dorsi fleksi.
Setelah tungkai diluruskan, pelompat melakukan dorongan kuat ke bawah, sebagai persiapan untuk melakukan active landing.
Baca juga: Fungsi Kedua Tangan Saat Melakukan Gerakan Lompat Jangkit
Fleksibilitas sangat penting, semakin besar sudut ekstensi selama flight, maka waktu melayang semakin besar dan semakin besar jarak hop-nya.
Pada fase ini juga tiap lompatan, jalur melayang dari titik pusat massa pelompat ditentuken oleh tingginya tolakan, kecepatan, tolakan, dan sudut tolakan.
Tingginya titik pusat massa banyak ditentukan oleh sifat–sifat fisik dari tiap pelompat.
Oleh karena itu kunci variasi disini adalah sudut tolakan, sudut ideal untuk mencapai lompatan datar yang diperlukan untuk gerakan jingkat antara 12 sampai 15 derajat.
Baca juga: Ukuran Lapangan Lompat Jangkit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.