KOMPAS.com - Timnas bola basket putra Indonesia akan mengandalkan Marques Bolden dalam berbagai ajang yang dihadapi.
Event itu dimulai dari SEA Games Vietnam 2022, FIBA Asia Cup 2022 dan FIBA World Cup 2023.
PP Perbasi memastikan hal tersebut karena tidak tergiur menggunakan regulasi slot pemain naturalisasi dalam SEA Games Hanoi, 12-23 Mei 2022.
Bagi Perbasi, target yang dituju adalah event kalender FIBA seperti FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup.
Baca juga: Marques Bolden Sudah Bergabung dengan Timnas Basket tapi Belum Ikut Latihan
"Kita tidak boleh berpikir SEA Games tidak penting tapi kita harus jelas, fokus kita ke Piala Dunia. Jadi kita harus fokus pada tim yang dipersiapkan untuk kejuaraan dunia," ujar Ketua umum PP Perbasi, Danny Kosasih, dikutip dari situs resmi Perbasi.
"Kalau kita hanya juara (di SEA Games), akhirnya kita terpaksa pakai pemain asing 10 dan mungkin kita bisa bawa medali emas ke Indonesia tapi di FIBA World Cup kita diacak-acak orang. Saya kira itu poinnya."
Regulasi SEA Games memang berbeda dengan FIBA Asia Cup maupun FIBA World Cup.
Dalam ajang multievent antarnegara ASEAN tersebut, penyelenggara membebaskan setiap peserta di cabang olahraga bola basket memakai pemain naturalisasi.
Artinya, tidak ada batasan pemain naturalisasi dalam SEA Games.
Namun untuk kejuaraan kalender FIBA, hal itu tak berlaku. Dalam event FIBA, sebuah negara hanya boleh memakai satu pemain naturalisasi dalam tim.
Baca juga: FIBA World Cup 2023, Perbasi Optimistis Pembangunan Venue Tepat Waktu
Nah, slot satu pemain naturalisasi timnas Indonesia dipercayakan kepada Marques Bolden. Hal ini tak berlebihan karena dia bermain di NBA G-League.
Sejatinya, Indonesia memiliki beberapa pemain naturalisasi. Ada Lester Prosper, yang memiliki posisi sama dengan Marques sebagai center, kemudian Jamarr Andre Johnson sebagai power forward yang kini menjadi bagian dari Timnas Bolabasket 3x3.
Manager Timnas Bola Basket 5x5 Putra, Jeremy Imanuel Santoso, mengatakan bahwa Marques Bolden dipilih untuk memenuhi kebutuhan tim.
Marques Bolden sudah berada di Tanah Air. Dia datang ke Indonesia pada 11 April dan sempat istirahat untuk menyesuaikan kondisi karena masih jetlag.
Kini, Marques Bolden sudah mulai melahap menu latihan dari Coach Milos Pejic. Di lapangan, Marques mengasah akurasi tembakan, kemudian kelincahan dalam dribbling bola yang diikuti dengan gerakan tertentu yang diakhiri tembakan di bawah ring.