KOMPAS.com - Petinju Indonesia, Hebi Marapu, membuka jalan meraih gelar internasional setelah membukukan kemenangan atas petinju Italia, Nicola Cipolletta, dalam pertarungan kelas ringan (61 Kg).
Hebi Marapu menang menang TKO pada ronde kedua dari delapan ronde yang direncanakan dalam duel di Boxen Statt Theater, Bern, Swiss, Sabtu (16/4/2022) dini hari WIB.
Kombinasi pukulan hook kiri dan kanan yang diakhiri uppercupt membuat lawan tak berdaya. Alhasil, wasit menghentikan laga tersebut.
Baca juga: Juara Tinju Dunia Oleksandr Usyk Siap Mengambil Nyawa Prajurit Rusia Jika Diperlukan
"Pertama, saya bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan ini. Saya juga berterima kasih kepada XBC Sportech sebagai manajemen yang memberikan kesempatan bertarung di Eropa," ujar Hebi Marapu, dikutip dari Antara, Minggu (17/4).
"Puji syukur saya dapat membalas kepercayaan dengan kemenangan," tambah petinju asal Sumba, Nusa Tenggara Timur, ini.
Petinju dengan sapaan Yansen ini mengakui, kemenangan tersebut tak lepas dari kerja keras dan strategi yang disiapkan bersama tim.
"Sebelum laga, kami sudah mengatur strategi untuk menjajaki lawan pada ronde pertama," ujarnya.
Baca juga: Profil Tibo Monabesa: Bekas Sopir Angkot yang Jadi Juara Tinju WBC
"Sejak awal saya merasa bisa unggul. Makanya, saya mengambil kesempatan pada ronde kedua dan berhasil."
Ini merupakan laga perdana Yansen di Eropa, sekaligus comeback-nya setelah kalah dalam laga terakhir. Dia harus mengakui keunggulan mendiang Hero Tito dalam pertandingan di Balai Sarbini Convention Hall, Jakarta, 14 April 2021.
Hasil ini membuat rekor bertarung Hebi Marapu menjadi 16 kemenangan dengan 12 di antaranya diraih dengan KO/TKO serta sekali kalah.
Sepanjang kariernya sebagai petinju profesional, Hebi Marapu pernah menyandang gelar juara WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan.
Titel itu diraihnya pada 10 Maret 2018 setelah menang KO pada ronde kesembilan atas petinju Thailand, Phutthiphong Rakoon, dalam duel di Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta.
CEO XBC Sportech, Urgyen Rinchen Sim, mengaku gembira dengan pencapaian Yansen. Dia pun telah merancang peta jalan bagi Hebi Marapu dalam mengejar gelar internasional.
Baca juga: Iba dengan Bayaran di UFC, Tyson Fury Tantang Ngannou ke Ring Tinju
"Tentunya kami gembira dengan hasil pertarungan ini karena Yansen menunjukkan bahwa dia seorang petinju yang memiliki skill dan mental juara," ujar pria dengan sapaan Simon ini.
"Kami telah merancang roadmap untuk karier Yansen agar tahun ini bisa kembali menjadi juara di badan tinju internasional."
Simon menambahkan, XBC Sportech terus membuka jejaring dengan promotor internasional. Swiss Pro Boxing termasuk mitra strategis dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan demikian, lebih banyak petinju Indonesia bisa menapaki tingkat yang lebih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.