KOMPAS.com - Istilah offside kerap terdengar dalam permainan sepak bola. Offside juga kerap membuat kontroversi dalam sebuah pertandingan.
Salah satunya gol yang terjadi terpaksa dianulir karena penyerang tertangkap offside lebih dulu.
Apa yang dimaksud dengan offside? Bagaimana bisa terjadi offside dalam permainan sepak bola?
Pemain penyerang berada lebih belakang posisinya dari pemain bertahan lawan saat bola akan dioper, adalah perngertian dari offside. Wasit akan menghentikan permainan, kemudian memulai lagi dengan cara tendangan bebas langsung.
Baca juga: Mengenal Aturan Offside dalam Sepak Bola
Pengertian lain dari offside adalah keadaan di mana posisi pemain sepak bola berada di area lawan ketika bola sedang dioperkan menuju dirinya, sedangkan tidak ada pemain lawan setelahnya selain penjaga gawang.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, offside terjadi jika ada penyerang lebih dekat dengan gawang daripada pemain bertahan sebelum bola diumpan.
Suatu keadaan dimana posisi pemain sepak bola berada di area lawan ketika bola sedang menuju dirinya, sedangkan tidak ada pemain lawan setelahnya selain kiper dinamakan offside.
Peraturan offside tidak berlaku apabila pemain berada di daerah sendiri.
Baca juga: PSSI Apresiasi Dukungan Menpora untuk Sepak Bola Indonesia
Kemudian, peraturan offside tidak berlaku apabila pemain sejajar dengan dua pemain terakhir lawan.
Selain itu, pemain tidak dianggap offside bila tidak mengejar dan mengambil bola umpan tersebut.
Namun, ada aturan yang membebaskan pemain dari offside kendati lebih dekat dengan garis gawang daripada pemain bertahan.
Yaitu seorang pemain dalam posisi offside, tetapi tidak dinyatakan offside apabila menerima bola langsung dari lemparan ke dalam.
Baca juga: Extra Time dalam Sepak Bola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.