KOMPAS.com - Penggemar dunia olahraga sepak bola pasti sudah tidak asing dengan istilah agregat.
Ya, agregat adalah salah satu istilah dalam dunia olahraga sepak bola. Istilah agregat sering tersematkan saat kedua tim bertanding pada format sistem gugur.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agregat dalam sepak bola adalah jumlah skor setelah dua tim yang sama melakukan pertandingan kandang dan tandang.
Baca juga: Liga Champions 2021-2022: Siapa Lawan Real Madrid di Semifinal?
Misalnya, di pertandingan pertama tim A mengalahkan tim B dengan skor 3-0.
Kemudian di pertandingan kedua tim B menang 2-0, maka pemenang laga tersebut adalah tim A karena menang agregat 3-2.
Sistem kandang-tandang artinya permainan akan digelar sebanyak dua kali di masing-masing kandang tim.
Hubungannya dengan agregat adalah jumlah skor dalam dua pertandingan pada sistem kandang-tandang tersebut.
Sistem kandang-tandang dengan menggunakan agregat biasanya digelar pada babak gugur dalam sebuah kompetisi, seperti pada babak perempat final, semifinal, dan final.
Salah satu contohnya adalah laga leg kedua perempat final Liga Champions Real Madrid vs Chelsea, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB.
Hasil laga tersebut berakhir untuk kemenangan Chelsea. The Blues, julukan Chelsea, menang 3-2 atas Real Madrid.
Namun, Real Madrid yang berhak melaju ke semifinal Liga Champions. Hal ini karena Los Blancos, julukan Real Madrid menang agregat 5-4.
Pada laga leg pertama, Real Madrid menang 3-1 atas Chelsea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.