Di lain pihak, pejabat kantor kepresidenan Ukraina, Ihor Zhovkva, mengatakan kepada BBC bahwa anggota delegasi Ukraina "baik-baik saja" dan salah satunya mengatakan bahwa cerita itu "palsu".
Akan tetapi, Zhovkva mengatakan bahwa dia tidak berbicara dengan Roman Abramovich.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Roman Abramovich mulai bekerja sebagai negosiator perdamaian Rusia-Ukraina sekitar empat hari setelah perang kedua negara itu pecah pada 24 Februari 2022.
Selama bertugas sebagai negosiator perdamaian Rusia-Ukraina, Abramovich dikabarkan sangat sering melakukan perjalanan ke Moskow, Kyiv, dan Turki.
Taipan asal Rusia itu juga sudah pernah bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Baca juga: Abramovich Dimiskinkan karena Sanksi, Klopp Bersimpati untuk Chelsea
Adapun, Abramovich sudah resmi melepas kepengurusan Chelsea kepada yayasan klub pada 27 Februari 2022 atau tiga hari setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai.
Tiga hari berselang atau pada 3 Maret 2022, Roman Abramovich secara terbuka menyatakan resmi menjual Chelsea.
Kemudian, tepat pada 10 Maret 2022, Abramovich dicekal oleh Pemerintah Inggris.
Sanksi tersebut membuat seluruh aset milik Roman Abramovich di Inggris Raya dibekukan. Ia juga dilarang melakukan perjalanan hingga transaksi dengan pihak individu atau menjalankan bisnis di Inggris Raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.