Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Eksklusif Susy Susanti, Bicara Peluang Indonesia hingga Gengsi All England

Kompas.com - 16/03/2022, 15:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pebulu tangkis tunggal putri Susy Susanti menilai tim bulu tangkis Indonesia memiliki kans besar untuk meraih prestasi di All England 2022. 

Gelaran All England 2022 digelar di Arena Birmingham, Inggris, mulai hari ini Rabu (16/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022). 

Keyakinan Susy tak terlepas dari para pemain Indonesia yang akan bertanding di turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut. 

Indonesia memang turun dengan kekuatan penuh. Di sektor tunggal putra, ada Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.

Baca juga: All England 2022: Daftar dan Jadwal Tanding Wakil Indonesia Hari Ini

Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di nomor tunggal putri.

Indonesia juga mengirimkan enam pasangan ganda putra, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Adapun di sektor ganda campuran, Indonesia mengirimkan empat wakil termasuk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang saat ini berstatus pemain profesional karena tak lagi berada di pelatnas.

Di sisi lain, peraih medali emas Olimpiade Tokyo Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menjadi satu-satunya andalan Indonesia di nomor ganda putri.

Melihat nama-nama yang diturunkan, Susy optimistis semua sektor memiliki kans yang sama untuk meraih prestasi di All England.

Selain soal peluang tim Merah Putih, Susy Susanti juga angkat bicara perihal gengsi All England. 

Berikut wawancara Kompas.com dengan Susy Susanti, Senin (14/3/2022)

Bagaimana peluang tim Indonesia di All England?

Semua punya peluang, apalagi kita turun dengan tim utama. Otomatis secara target dan kesempatan, kita punya peluang yang besar.

Dilihat dari prestasi dan tentunya dengan persiapan yang matang, atlet-atlet kita memiliki kans yang cukup besar untuk meraih prestasi di sana. 

Sektor mana yang berpotensi besar menjadi juara All England? 

Harusnya semua sektor memiliki peluang. Kalau dilihat Thomas Cup kemarin, tunggal putra dan ganda putra punya kesempatan. Lalu, ganda putri kita sebagai pemegang medali emas Olimpiade. 

Ganda campuran juga punya peluang. Meski Praveen/Melati tidak di pelatnas, tetapi mereka ikut. Otomatis tim inti Indonesia semua hadir di sana. Jadi, dengan kekuatan penuh seharusnya kita punya peluang yang cukup besar di semua sektor.

Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung saat melawan Sim Yu Jin (Korea Selatan) pada final Kejuaraan Beregu Asia 2022 di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2/2022) pagi WIB. Dok. PP PBSI Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung saat melawan Sim Yu Jin (Korea Selatan) pada final Kejuaraan Beregu Asia 2022 di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2/2022) pagi WIB.

Gregoria tampil apik di Kejuaraan Beregu Asia, bagaimana peluangnya di All England? 

Melihat dari hasil dan prestasi terakhir di Kejuaraan Beregu Asia, dia bisa menjadi kapten atau leader ya. Semoga ini menambah kepercayaan diri Gregoria.

Sebenarnya dari dia juara dunia junior, Indonesia mengandalkan dia, berharap banyak bahwa Gregoria bisa meningkatkan performance.

Bahkan pada 2018 di Asian Games, Gregoria sudah bisa mengalahkan Akane Yamaguchi (di pertandingan beregu).

Tinggal keyakinan dan kepercayaan diri Gregoria yang kita butuhkan. Semoga kemenangan kemarin memotivasi dan menambahkan keyakinan untuk bisa berprestasi. 

Bagaimana tanggapannya tentang duel sesama Merah Putih pada babak pertama All England?

Itu kan drawing kita tidak bisa memilih. Secara kekuatan, ganda putra kita cukup kuat. Ada 6 pasangan yang diberangkatkan. All England ini hanya ranking-ranking teratas istilahnya yang bisa bertanding di sana.

Otomatis karena posisi ranking atlet-atlet kita ada yang di papan atas dan di posisi ke-30, sehingga memungkinkan pada saat drawing bertemu.

Kalau ketemu yang lain kans kita lebih besar untuk melaju ke babak berikutnya. Namun, itulah namanya pertandingan dan sudah terjadi dari beberapa waktu yang lalu.

Jadi, harus dihadapi dan siap. Siapa yang lebih siap, lebih berani di lapangan, dia yang akan memenangi pertandingan. Secara drawing kita harus bisa terima. 

Baca juga: All England 2022: Hendra Setiawan Siap, Yakin Kejadian Pahit Tak Akan Terulang

Bagaimana progres para pemain muda Indonesia menjelang All England?

Progres cukup bagus ya. Saya melihat regenerasi di ganda putra cepat sekali. Persiapan dari junior menuju senior lancar sekali. Itu bisa berjalan bagus khususnya di ganda putra, di mana atlet-atlet junior sudah siap untuk melangkah lebih lanjut ke jenjang senior.

Bisa masuk 30 besar dunia sudah pencapaian yang bagus. Memang ganda putra ini yg paling lancar secara regenerasi, bibit, dan konsistensi. Itu juga yang kami harapkan terjadi di sektor lain.

All England 2022: pebulu tangkis ganda putra, Hendra Setiawan, saat menjalani latihan di lapangan Utilita Arena Birmingham pada Selasa (15/3/2022) pagi waktu setempat. Dok. PBSI All England 2022: pebulu tangkis ganda putra, Hendra Setiawan, saat menjalani latihan di lapangan Utilita Arena Birmingham pada Selasa (15/3/2022) pagi waktu setempat.

Perihal gengsi All England, apa yang membedakan All England dengan turnamen BWF World Tour lainnya?

Mungkin dari nilai sejarah. Kalau bulu tangkis All England, tenis ada Wimbledon. Orang boleh juara dunia, juara olimpiade, turnamen BWF World Tour lainnya, tapi kalau tidak juara All England rasanya belum komplet.

Tidak hanya nilai sejarah, tetapi nilai pertandingan itu sendiri yang membuat atlet-atlet memimpikan menjadi juara di sana. Ada kebanggaam tersendiri.

Kalau tenis ada Wimbledon, bulu tangkis ada All England sudah yang paling bergengsi dibanding turnamen BWF World Tour lain.

Meski secara poin, bobot, masih kalah dari Kejuaraan Dunia, tapi secara gengsi. Itulah yg membuat kami melihat All England memiliki nilai tersendiri.

Apakah All England bisa menjadi salah satu tolok ukur kekuatan Indonesia dan negara lain jelang Thomas-Uber Cup?

Saya rasa bisa. Karena apa? Thomas dan Uber Cup ini kan harusnya 2020, tetapi karena pandemi harus mundur. Otomatis membuat jeda waktunya singkat. Dari sisa waktu itu, kita bisa mengukur kekuatan masing-masing tim.

Jadi, saya rasa salah satu penilaian untuk lawan-lawan di Thomas dan Uber Cup nanti ada di All England karena ini pertandingan yang diikuti elite dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Madam Pang Ingin Mengikuti Jejak Erick Thohir untuk Perkuat Thailand

Madam Pang Ingin Mengikuti Jejak Erick Thohir untuk Perkuat Thailand

Sports
Gerard Pique Diinvestigasi karena Kasus Korupsi di Spanyol

Gerard Pique Diinvestigasi karena Kasus Korupsi di Spanyol

Liga Spanyol
Madura United Vs Persib, Madura United Tampil All Out 100 persen

Madura United Vs Persib, Madura United Tampil All Out 100 persen

Liga Indonesia
Saat Sancho Sulit Pulih dari Serangan Rasis di Final Euro 2020...

Saat Sancho Sulit Pulih dari Serangan Rasis di Final Euro 2020...

Internasional
Tim Atletik Indonesia Berprestasi di China, Raih 2 Medali

Tim Atletik Indonesia Berprestasi di China, Raih 2 Medali

Sports
Head to Head Madura United Vs Persib, Maung Perkasa di Kandang Sape Kerrab

Head to Head Madura United Vs Persib, Maung Perkasa di Kandang Sape Kerrab

Liga Indonesia
Jawaban PSSI soal Isu Hubungan Shin Tae-yong dan Elkan Baggott

Jawaban PSSI soal Isu Hubungan Shin Tae-yong dan Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Venezia Ditahan Cremonese, Kans Jay Idzes dkk ke Serie A Masih Terbuka

Venezia Ditahan Cremonese, Kans Jay Idzes dkk ke Serie A Masih Terbuka

Liga Italia
Jadwal Singapore Open 2024: Kans Fajri Revans, Gregoria Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Singapore Open 2024: Kans Fajri Revans, Gregoria Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Cavani Pensiun dari Timnas Uruguay Jelang Copa America 2024

Cavani Pensiun dari Timnas Uruguay Jelang Copa America 2024

Internasional
Madura United Vs Persib Bandung, Bojan Hodak: Fokus, seperti Masih 0-0

Madura United Vs Persib Bandung, Bojan Hodak: Fokus, seperti Masih 0-0

Liga Indonesia
Timnas U20 Indonesia Tempa Diri di Como, Terima Kasih Indra Sjafri untuk Fabregas

Timnas U20 Indonesia Tempa Diri di Como, Terima Kasih Indra Sjafri untuk Fabregas

Timnas Indonesia
Singapore Open 2024, Fikri/Bagas Pontang-panting Lawan Juara Dunia

Singapore Open 2024, Fikri/Bagas Pontang-panting Lawan Juara Dunia

Badminton
Rekap Singapore Open 2024: Fajar/Rian Menang, 3 Wakil Indonesia ke Perempat Final

Rekap Singapore Open 2024: Fajar/Rian Menang, 3 Wakil Indonesia ke Perempat Final

Liga Indonesia
Madura United Vs Persib, Ada Tanda Tanya untuk Jaja

Madura United Vs Persib, Ada Tanda Tanya untuk Jaja

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com