Bukan hanya sukses menjadi petarung, tetapi Adrian Mattheis juga sukses di pendidikan. Dia memiliki gelar S-1 perikanan.
Bahkan, pegawai Perikanan ini ingin melanjutkan pendidikan untuk meraih S-2 Sumber Daya Perairan.
"Saya ingin hidup bermanfaat dan bisa membangun Papua serta membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak Papua. Makanya, saya mau mengambil S-2 Sumber Daya Perairan," jelasnya.
Masa kecil Adrian Mattheis yang pernah menjadi juara Turnamen ONE Strawweight Indonesia pada 2016 diwarnai oleh latar belakang yang cukup pelik.
Adrian Mattheis kecil turut merasakan dampak konflik Ambon yang membuat keluarganya pindah ke Sorong demi mencari kehidupan yang lebih baik.
Sebelum menekuni olahraga bela diri campuran, Adrian mengaku sempat bergabung ke klub sepak bola Persiram Raja Ampat junior.
Dia menekuni bela diri, khususnya karate karena sering di bully saat duduk di bangku SMA dan perguruan tinggi sekitar tahun 2013.
Kegemaran Adrian akan seni bela diri kian menguat, saat dirinya bertemu dengan sosok Zuli Silawanto.
Pelatin Tim Nasional (Timnas) Kickboxing pada Kejuaraan Kickboxing Dunia di Italia 2021 ini adalah sosok pelatih yang menjadi pelatih utamanya di Tigershark Fighting Academy.
Berkat gemblengan Zuli Silawanto, Adrian Mattheis pun menjelma menjadi pribadi tangguh seperti sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.