Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Sanksi Olahraga, Rusia Berpotensi Kehilangan Cuan

Kompas.com - 12/03/2022, 17:10 WIB
Josephus Primus

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Masih panjang buntut dari kebijakan Rusia menyerang secara militer Ukraina hingga kini.

Informasi paling mutakhir menunjukkan ada 37 negara sudah meneken kesepakatan mengenai usulan pemberian sanksi olahraga kepada Rusia.

"Sanksi itu juga kami tujukan kepada Belarus," kata Menteri Kebudayaan Inggris Nadine Dorries pada Rabu (9/3/2022).

Nadine Dorries bersama sekondannya, Menteri Olahraga Inggris Nigel Huddleston adalah dua sosok di balik kesepakatan itu.

Baca juga: Rusia Klaim Lab Biologi di Ukraina untuk Eksperimen Virus Corona

Sementara, selain Inggris, beberapa negara yang ikut berpartisipasi membubuhkan tanda tangan pada kesepakatan itu adalah Perancis, Jerman, Jepang, Australia, Kanada, dan Amerikat Serikat.

"Kebijakan Rusia dan Belarusia melanggar kewajiban tanggung jawab internasional," kata pernyataan bersama tersebut.

Sebanyak 37 negara itu kembali mengingatkan kewajiban menghormati hak asasi manusia, hubungan damai antarbangsa sebagai landasan olahraga internasional.

Sanksi

Fedor Smolov, saat bermain untuk timnas Rusia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, pada 7 September 2021 lalu.NATALIA KOLESNIKOVA Fedor Smolov, saat bermain untuk timnas Rusia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, pada 7 September 2021 lalu.

Di dalam kesepakatan 37 negara itu ada seruan agar Rusia dan Belarus tidak mendapatkan izin menjadi penyelenggara alias tuan rumah kegiatan-kegiatan olahraga internasional.

Kesepakatan itu juga menyuarakan agar Rusia dan Belarus tidak memperoleh izin untuk ikut dalam lelang penyelenggaraan lokasi tuan rumah olahraga internasional.

"Kami juga menyerukan agar Rusia dan Belarus tidak mendapatkan penghargaan olahraga internasional," kata pernyataan itu.

Tak cuma itu, pada kesepakatan bersama tersebut termaktub seruan agar atlet individual yang diseleksi oleh Rusia dan Belarus, termasuk tim administrasi, dan tim perwakilan mendapatkan larangan berlaga di negara-negara di luar Rusia dan Belarus.

Usulan larangan itu mencakup juga kehadiran perwakilan, nama kota, dan merek olahraga Rusia dan Belarus.

Sejumlah usulan sanksi ini, bila terlaksana, membuat Rusia berpotensi kehilangan banyak cuan, khususnya di bidang bisnis olahraga.

Termutakhir, federasi sepak bola internasional (FIFA) sudah menerapkan kebijakan seperti di atas untuk klub maupun tim nasional Rusia dan Belarus.

Pada bagian selanjutnya, 37 negara itu menyambut baik kebijakan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

Di pergelaran Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang berlangsung pada 4-13 Maret 2022, IPC melarang para atlet dari Rusia dan Belarus ikut berpartisipasi.

"Kami meminta federasi-federasi olahraga internasional menyebarluaskan kesepakatan kami," kata pernyataan itu sembari menyebut bahwa 37 negara itu memberi penghormatan kepada federasi yang sudah menerapkan kebijakan larangan bagi Rusia dan Belarus tersebut.

Tenis

Petenis Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova, bertanding pada final French Open 2021 di Roland Garros, Paris, Perancis, 12 Juni 2021.AFP/GETTY IMAGES/CLIVE BRUNSKILL Petenis Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova, bertanding pada final French Open 2021 di Roland Garros, Paris, Perancis, 12 Juni 2021.

Hingga kini, berbagai asosiasi dan lembaga olahraga tenis meluncurkan kampanye bagi Ukraina.

Kampanye itu bertajuk "Tennis Plays for Peace".

Asosiasi Tenis Profesional (ATP), Asosiasi Tenis Wanita (WTA), dan Federasi Tenis Internasional (ITF), berikut empat penyelenggara Grand Slams sudah mendonasikan dana hingga Rp 1,44 miliar untuk Ukraina.

Dana kemanusiaan itu disalurkan melalui Lembaga Dana Global Pemulihan Krisis Ukraina (GGUCRF).

Dana donasi itu juga disalurkan melalui Federasi Tenis Ukraina (UTF).

Selain lembaga dan penyelenggara Grand Slams tadi, Yayasan Wimbledon juga memberikan donasi untuk Ukraina.

Yayasan Wimbledon menyalurkan dana donasi ke Palang Merah Inggris (BRC) dan Komite Kedaruratan Bencana (DEC).

Pada perhelatan turnamen tenis BNP Paribas Open di Indian Wells, AS, penyelenggara akan memberikan pita berwarna bendera Ukraina, biru-kuning, kepada para pemain.

Turnamen tenis sudah dimulai pada Rabu (9/3/2022).

Lantas, petenis putri nomor satu Ukraina, Elina Svitolina dan mantan petenis putra Ukraina Sergiy Stakhovsky sudah kembali ke negara mereka.

Di sana, kedunya bergabung dengan tentara cadangan Ukraina.

Aktivitas terkini Elina Svitolina dan Sergiy Stakhovsky adalah memproduksi video berpesan harapan bagi negara Ukraina.

Petenis asal Inggris, Andy Murray juga menunjukkan perhatian pada Ukraina.

Ia berjanji mendonasikan hadiah uang pada sisa laga-laga tenisnya hingga 2022 usai.

Dana dari Andy Murray itu untuk anak-anak di Ukraina yang menjadi korban serangan Rusia.

Andy Murray, di samping itu, tercatat sebagai Duta UNICEF Inggris.

Bersama UNICEF Inggris, Andy Murray menyediakan pasokan medis dan perlengkapan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com