KOMPAS.com - Kemenangan pada MotoGP Qatar 2022 tak hanya melambungkan nama pebalap tim Gresini Racing, Enea Bastianini. Berkat kemenangan Bastianini, Nadia Padovani ikut mengukir catatan bersejarah di MotoGP.
Grand Prix Qatar yang menjadi seri pembuka Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 menjadi milik Enea Bastianini.
Pada balapan yang digelar di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022), Bastianini sukses finis di urutan pertama.
Hasil MotoGP Qatar tersebut membuat tim Gresini mengakhiri puasa kemenangan di kelas premier selama 16 tahun.
Kali terakhir Gresini berhasil meraih podium pertama MotoGP adalah pada 2006 melalui kemenangan Toni Elias di Estoril, Portugal.
Baca juga: Bastianini Juara MotoGP Qatar: Akhir Penantian 16 Tahun dan Persembahan untuk Fausto Gresini
Tak hanya mengakhiri puasa kemenangan di kelas premier, kemenangan Enea Bastianini di Losail juga membuat bos Gresini, Nadia Padovani, menggoreskan sejarah di MotoGP.
Nadia Padovani kini tercatat sebagai team principal alias kepala tim wanita pertama yang menang di MotoGP.
Bagi orang-orang yang berada di Gresini, Nadia Padovani bukanlah sosok asing.
Nadia adalah istri dari pendiri tim Gresini, Fausto Gresini, yang meninggal dunia akibat penyakit komplikasi pada 23 Februari 2021 lalu.
Sepeninggal Fausto, posisi sebagai kepala tim Gresini diemban oleh Nadia Padovani.
View this post on Instagram
Baca juga: Profil Celestino Vietti: Murid Rossi di Mooney VR46 Racing Team, Juara Moto2 Qatar
Menurut Bastianini, Nadia adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan tugas Fausto di tim Gresini.
"Fausto Gresini adalah sosok yang hebat, dan dia mewariskan itu kepada Nadia yang berhasil memotivasi seluruh tim," ungkap Bastianini, dikutip dari Speedcafe.
"Tanpa diragukan lagi, dia (Nadia Padovani) menjadi kunci kemenangan ini," imbuh pebalap asal Italia tersebut.
Pada MotoGP Qatar akhir pekan lalu, Nadia tampak sangat emosional menyambut kemenangan Enea Bastianini. Bahkan, ia sampai meneteskan air mata.
"Saat aku menatap matanya, itu persis seperti mata Fausto. Dia memiliki motivasi yang sama dengannya," ucap Bastianini soal bosnya itu.
Baca juga: Kisah Mugiyono, Teknisi Helm MotoGP dari Kebumen
Pada saat perayaan kemenangan, Nadia ikut naik ke podium. Ia pun sempat digendong oleh sang pemenang balapan, Enea Bastianini.
"Ini seperti tertulis dalam takdir," kata Nadia soal kemenangan Bastianini.
"Saya tahu Enea adalah pebalap yang sangat kuat. Dia adalah talenta yang hebat. Kami telah menempatkannya dalam kondisi yang tepat untuk membuatnya merasa nyaman."
"Awalnya, saya pikir dia bisa bertahan di lima besar. Saya tidak pernah mengharapkan balapan seperti ini. Kami yang mendukungnya merasakan emosi yang gila," ujar Nadia Padovani mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Did you know that Nadia Padovani is the first female Team Principal to win in #MotoGP? ???? #InternationalWomensDay ???? pic.twitter.com/y87GqBQrRc
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 8, 2022