Pergerakan Tanpa Bola dalam Sepak Bola

KOMPAS.com - Dalam permainan sepak bola terdapat teknik-teknik gerakan tanpa bola dan gerakan dengan bola.

Sebagai contoh, 3 macam teknik dari gerakan dengan bola seperti menggiring (dribble), menembak (shooting), dan menyundul (heading).

Kemudian, contoh macam teknik dari gerakan tanpa bola di antaranya berlari, gerak tipu, melompat, hingga gerakan khusus penjaga gawang.

Pergerakan tanpa bola pada faktanya turut membantu tim menerobos pertahanan lawan yang ketat.

Baca juga: Aturan Offside dalam Sepak Bola

Gerakan tanpa bola dalam permainan sepak bola bertujuan untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan baik individu atau tim sehingga berpeluang mencetak gol.

Pergerakan tanpa bola bukan hanya soal mendapat umpan dari rekan, tetapi juga membuka ruang/celah untuk tim.

Seseorang yang berlari tanpa bola dapat menyeret salah satu pemain bertahan mengikuti pergerakannya.

Hal itu membuat ruang sedikit terbuka sehingga bisa diisi atau dilewati oleh rekan lainnya.

Baca juga: Tugas Pemain Berposisi Gelandang dalam Sepak Bola

Dikutip dari laman soccercoachweekly.net, jika dalam sebuah tim terdapat penyerang yang bisa berlari, bergerak tanpa bola, dan membuat umpan berkualitas, hal tersebut membantu tim mengkreasi banyak serangan.

Penyerang (pemain depan) yang terbiasa berlari dan mencetak gol dari berbagai posisi bisa menarik perhatian pemain bertahan lawan dari pemain yang sedang membawa bola.

Masih dikutip dari sumber yang sama, tiga kunci dari pergerakan tanpa bola adalah berlari, umpan dan bergerak, serta membuka peluang untuk cetak gol.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pergerakan tanpa bola adalah garis offside.

Baca juga: 6 Teknik Dasar Sepak Bola

Maksudnya adalah, apabila pemain depan mendahului pemain bertahan pada saat bola ditendang disebut offside.

Oleh karena itu, pergerakan tanpa bola juga harus memperhatikan posisi pemain bertahan.