KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina bakal memberikan dampak yang sangat serius kepada petenis andalan mereka, Daniil Medvedev.
Pria asli Moskow tersebut terancam tersingkir dari turnamen-turnamen bergengsi.
Padahal, Daniil Medvedev seharusnya sedang menikmati masa paling bahagia dalam kariernya sebagai petenis. Sebab, dia baru saja resmi menjadi pemain nomor satu dunia.
Ya, Medvedev kini nangkring di posisi teratas daftar terbaru ranking ATP yang dirilis pada Senin (28/2/2022). Dia melengserkan petenis Serbia, Novak Djokovic, yang menduduki singgasana tersebut selama 361 pekan.
Baca juga: Nomor 1 Dunia, Daniil Medvedev Hentikan Dominasi Big Four dan Lengserkan Novak Djokovic
Medvedev mengakhiri dominasi Djokovic, yang membuat rekor sebagai petenis terlama di posisi teratas dalam daftar ranking ATP alias petenis putra.
Dia pun menembus dominasi Big Four: Novak Djokovic, Roger Federer, Rafael Nadal dan Andy Murray, yang menguasai posisi teratas peringkat ATP dalam 18 tahun terakhir.
Namun kebahagiannya tersebut bakal terenggut oleh ulah negaranya. Pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan perintah yang membuat negaranya melakukan invasi ke Ukraina.
Alhasil, dunia olahraga bersatu mengutuk tindakan Negeri Beruang Merah itu. Pekan lalu, Federasi Tenis Ukraina meminta Federasi Tenis Internasional (ITF), mengeluarkan Rusia dan Belarus dari organisasi tersebut.
Tak cuma itu, mereka mengimbau ITF melarang Rusia mengikuti turnamen tenis beregu dan perorangan.
Baca juga: Daniil Medvedev, Pecah Telur di Grand Slam dan Hancurkan Mimpi Novak Djokovic
Dalam sebuah surat yang dirilis Reuters, federasi tenis Ukraina melukiskan tindakan Rusia dan Belarus di Ukraina selama empat hari terakhir sebagai aksi berdarah.
"Warga sipil sekarat, termasuk wanita dan anak-anak. Infrastruktur sipil runtuh... Ini perang skala penuh yang akan memundurkan negara kami beberapa dekade ke belakang," demikian isi surat itu.
"Rusia dan Belarus tidak hanya berhak menggelar kompetisi internasional di wilayah mereka tetapi juga tak boleh berpartisipasi dalam semua turnamen beregu dan perorangan ITF di luar negeri."
ITF pun cepat bereaksi. Mereka mengambil tindakan dengan membatalkan semua turnamen tenis di Rusia tanpa menyebutkan batas waktunya. ITF pun memastikan tidak ada turnamen internasional yang diadakan di Belarus selama 2022.
Nah, hal ini bisa memberikan dampak bagi Medvedev, yang kini tercatat sebagai orang ketiga dari Rusia yang menempati puncak ranking ATP--Dia mengikuti jejak Yevgeny Kafelnikov (enam pekan jadi pemain nomor satu dunia) dan Marat Safin (9 pekan).
Baca juga: Kata Medvedev Usai Bungkam Djokovic di Final US Open: Ini Hadiah untuk Istri Saya...
Meski tampaknya tidak mungkin ada pembatasan untuk pemain Rusia secara individu, tetapi Medvedev diragukan bisa ambil bagian dalam Grand Slam French Open pada Mei 2022.