Tito mampu menguasai bola lalu mengirimkan umpan cut back yang bisa diselesaikan secara sempurna oleh Fortes.
Khusus bagi Jayus Hariono, performa apik kontra Madura United semakin menegaskan bahwa gelandang berusia 25 tahun itu adalah kepingan penting di skuad Arema FC.
Dari sembilan laga terakhir Singo Edan di Liga 1, Jayus selalu bermain. Bahkan, delapan di antaranya ia tampil penuh selama 90 menit termasuk laga melawan Madura United.
Menariknya, satu-satunya kekalahan Arema FC hingga saat ini tercipta ketika Jayus absen yaitu pada laga pekan ketiga kontra PSS Sleman.
Kala itu, Jayus tak bisa bermain karena menjalani skorsing kartu merah.
Jayus bergabung dengan Arema FC pada 2018. Sebelumnya, ia bermain untuk Persekam Metro FC selama dua musim.
Milan Petrovic yang menangani Singo Edan pada musim 2018 memprediksi bahwa Jayus Hariono bakal mempunyai karier bagus.
Baca juga: Adilson Maringa dan Bayang-bayang Kurnia Meiga di Bawah Mistar Gawang Arema FC
"Jayus menunjukan penampilan yang baik. Saat lawan Madura United, dia tampil sempurna dan saat lawan Persebaya lagi-lagi dia tampil sempurna," ucap Petrovic kala itu, seperti dikutip dari Tribun Surabaya.
"Dia punya masa depan di Arema. Kariernya akan bagus ke depannya," ujar pelatih asal Slovenia tersebut.
Kepergian Hendro Siswanto ke Borneo FC Samarinda tahun lalu membuat Jayus Hariono dipercaya mengisi satu tempat di lini tengah Singo Edan musim ini.
Jayus pun menjadi salah satu pemin kunci di balik keberhasilan Arema FC menguasai puncak klasemen Liga 1 hingga pekan ke-26 sekaligus menorehkan catatan 23 laga beruntun tanpa kalah.
Kini, Jayus Hariono hanya perlu menjaga konsistensi permainan untuk membantu Arema FC yang sedang bersaing di jalur juara Liga 1 2021-2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.