KOMPAS.com - Teknik start yang sering digunakan pada lari jarak pendek adalah start jongkok.
Dikutip dari buku Pengembangan Model Pembelajaran Atletik Nomor Lari Berbasis Permainan Pada Siswa Sekolah Dasar oleh Abdul Salam Hidayat dkk, perbedaan bentuk sikap start jongkok dan yang lain, terlihat pada aba-aba bersedia.
Aba-aba yang digunakan dalam start jongkok adalah "BERSEDIA", "SIAP", "YA" atau bunyi pistol.
Teknik start jongkok dilakuan dengan cara berjongkok yang dimaksudkan untuk mendapatkan dorongan yang maksimal dalam memulai lari.
Baca juga: Kesalahan Tumpuan Kaki dalam Lari Jarak Pendek
Untuk memaksimalkan dorongan kaki terhadap lintasan di bantu dengan alat penahan kaki atau papan blok.
Alat bantu untuk melakukan start jongkok dalam lari jarak pendek dinamakan start block.
Start jongkok dinamakan juga start pendek atau bunch start.
Jika seorang pelari memiliki kaki pendek atau tidak begitu panjang, maka biasanya akan menggunakan start pendek.
Untuk melakukannya, kaki kiri berada di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar kepal.
Kemudian kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terbuka .
Posisi telapak tangan saat melakukan start jongkok adalah terbuka membentuk huruf "V" terbalik.
Baca juga: Peraturan dan Nomor Perlombaan Lari Jarak Pendek
Tipe start menengah atau medium start merupakan teknik umum bagi pelari jarak pendek (sprinter) saat mengawali lomba.
Dalam menerapkan jenis start jongkok menengah para pelari mengambil jarak sekitar 0,53 meter atau 21 inci dari garis start hingga bagian depan balok.
Letak ujung kaki belakang segaris dengan tumit kaki depan adalah sikap start medium atau menengah ini.
Letak ujung kaki belakang segaris dengan tumit kaki depan adalah sikap start panjang.
Jenis start satu ini biasanya digunakan seorang pelari memiliki badan yang tinggi dan kaki panjang.
Ketika mengambil start panjang, para pelari akan meletakkan kedua telapak kaki secara berjauhan dengan lutut kaki belakang berada di samping tumit kaki depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.