Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Tubuh yang Pertama Memasuki Garis Finis dalam Lomba Lari

Kompas.com - 09/02/2022, 15:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber E-PJOK

KOMPAS.com - Salah satu teknik dasar olahraga lari adalah teknik memasuki garis finis. Seorang pelari dianggap masuk finis apabila bagian-bagian tubuhnya sudah berada dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finis sesuai aturan yang ditentukan.

Dalam olahraga lari, terdapat enam teknik dasar yang harus dikuasai oleh pelari yaitu posisi start, sikap tubuh, arah pandangan, ayunan lengan, langkah kaki, dan memasuki garis finis.

Pada sebuah lomba lari, memasuki garis finis menjadi tahapan paling akhir.

Pelari yang pertama menyentuh garis finis akan tampil sebagai pemenang.

Baca juga: Start untuk Lari Jarak Pendek: Teknik Dasar dan Tips

Adapun, bagian tubuh pelari yang pertama memasuki garis finis adalah kepala.

Jadi, seorang pelari dianggap masuk finis apabila kepalanya telah memasuki finis.

Cara Memasuki Garis Finis

Dilansir dari situs web E-PJOK, ada beberapa teknik yang bisa digunakan oleh seorang pelari ketika memasuki garis finis.

Cara memasuki garis finis yang benar adalah sebagai berikut.

Baca juga: Ayunan Lengan Saat Melakukan Lari Jarak Pendek

1. Memasuki garis finis dengan memutar badan

Gerakan memutar salah satu bahu pada perlombaan lari dilakukan pada saat hendak mencapai garis finis. Teknik ini bisa dilakukan ketika persaingan dalam lomba lari berlsangung ketat.

Tujuan memutar badan ke kiri atau ke kanan adalah agar lebih cepat mencapai garis finis.

Pelari Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Zohri (tengah) beradu cepat dengan pelari-pelari lainnya dalam final lari 200 meter putra PON XX Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (11/10/2021). Lalu Zohri meraih medali emas, sementara pelari Kalimantan Tengah Eko Rimbawan meraih medali perak dan pelari Bali I Dewa made Mudiyasa meraih medali perunggu.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Pelari Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Zohri (tengah) beradu cepat dengan pelari-pelari lainnya dalam final lari 200 meter putra PON XX Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (11/10/2021). Lalu Zohri meraih medali emas, sementara pelari Kalimantan Tengah Eko Rimbawan meraih medali perak dan pelari Bali I Dewa made Mudiyasa meraih medali perunggu.

Baca juga: Faktor Utama Pemberi Kontribusi Terhadap Lari Jarak Menengah

2. Memasuki garis finis dengan membusungkan dada

Teknik membusungkan ada saat memasuki garis finis hampir sama dengan teknik memutar badan. Bedanya, teknik ini dilakukan dengan membusungkan dada agar segera menyentuh garis finis.

Hal penting yang harus diingat apabila memasuki garis finis dengan teknik membusungkan ada adalah harus diimbangi dengan gerakan tangan menjulur ke depan atas.

3. Memasuki garis finis dengan terus berlari

Teknik ini menjadi teknik memasuki garis finis yang paling mudah dilakukan.

Teknik ini sangat tepat dilakukan ketika posisi kita tidak dekat dengan lawan yang berada di belakang, sehingga kita lebih leluasa berlari mencapai finis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Timnas Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Badminton
Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Liga Italia
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Instruksi STY Modal Garuda Gempur Benteng

Indonesia Vs Uzbekistan, Instruksi STY Modal Garuda Gempur Benteng

Timnas Indonesia
Debut Alwi Farhan di Thomas Cup 2024 dan Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis

Debut Alwi Farhan di Thomas Cup 2024 dan Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis

Badminton
Timnas U23 Indonesia Siap Runtuhkan Tembok Uzbekistan, STY Punya Rencana Rahasia

Timnas U23 Indonesia Siap Runtuhkan Tembok Uzbekistan, STY Punya Rencana Rahasia

Timnas Indonesia
PSG Juara Liga Perancis Usai AS Monaco Takluk dari Lyon

PSG Juara Liga Perancis Usai AS Monaco Takluk dari Lyon

Liga Lain
Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Umbar Keyakinan, STY Tak Pernah Kalah dari Uzbekistan

Timnas Indonesia Umbar Keyakinan, STY Tak Pernah Kalah dari Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com