Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Liga 1, Ini Alasan IBL Sebut Nama Pemain yang Positif Covid-19

Kompas.com - 30/01/2022, 22:30 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

IBL memiliki alasan tersendiri untuk mengumumkan nama-nama pamain hingga ofisial tim yang positif Covid-19. Dikatakan Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, hal ini dilakukan demi tranparansi.

"Kalau pertimbangannya (menyebutkan nama pemain yang Covid-19), kami berprinsip dengan pengalaman yang ada pada 2021, tranparansi menjadi penting," ujar Junas dalam jumpa pers virtual yang juga dihadiri Kompas.com, Minggu sore WIB.

Baca juga: Seri 2 IBL Tetap Berjalan di Tengah Badai Covid-19, Bagaimana dengan Kehadiran Penonton?

"Tranparansi itu apa? Maksudnya untuk lingkungan sekitar, kepada tim peserta juga kepada publik," ungkapnya.

"Covid-19 ini kan tak hanya terjadi di lingkungan olahraga, tapi di lingkungan nasional. Situasi ini terjadi di sekitar kita sehingga harus tahu apa yang terjadi di sekeliling kita," tuturnya.

Menurut Junas, penting untuk IBL menerapkan transparansi agar tidak membuat orang-orang di sekitar khawatir.

"Kemudian, siapa yang terpapar perlu kami sampaikan. Kalau tidak kami informasikan, kan itu menjadi pertanyaan, apalagi yang berada di dalam lingkungan bubble-nya," lanjut Junas.

Baca juga: IBL 2022, Tekad Forward Amartha Hangtuah Tatap Seri 2 di Bandung

"Ini harus dilakukan karena jika tidak akan menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran berlebihan. Karena kami juga harus menjaga, yang sehat harus tetap sehat baik secara psikis maupun mental," ucapnya.

"Itulah mengapa kami sampaikan dengan nama-nama pemainnya," tandas pria berusia 41 tahun itu.

Protokol kesehatan IBL berjalan dengan ketat. Di setiap seri, panita penyelenggara melakukan dua kali proses screening sebelum masuk ke gelembung turnamen.

Selain itu, satu kasus positif Covid-19 bahkan sampai membuat laga harus ditunda seperti yang menimpa Satria Muda.

Junas mengatakan, IBL bisa saja terus melanjutkan laga meski suatu tim yang berangkutan memiliki kasus Covid-19, seperti yang terjadi di Liga 1.

Baca juga: IBL 2022, Tekad Forward Amartha Hangtuah Tatap Seri 2 di Bandung

Akan tetapi, keputusan tersebut dapat diambil jika temuan kasus positif tidak memiliki potensi penyebaran.

"Jadi, kebijakannya jika ditemukan kasus baru, kami harus dilihat lebih dalam dan memberi penilaian. Kalau ada potensi penyebaran, kami akan tunda game-nya," tambah Junas.

"Tapi, kalau misalnya sudah dilakukan penilaian dan tes ketika di lingkungannya ada yang positif (tak berpotensi menyebarkan virus), yang dites negatif bisa bermain," ujarnya.

"Jadi, bukan mengubah kebijakan, tapi memang skenario itu ada. Seperti musim 2021, ada tujuh pemain positif. Kami isolasi, karantina, dan pemain lain masih bisa bermain setelahnya," tandasnya.

Seri kedua IBL 2022 akan tetap dilanjutkan sesuai jadwal dan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Jika ada pemain atau ofisial yang melanggar, akan ada sanksi ringan, sedang, hingga berat yang akan diberikan sebagaimana aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com