Pada awal seri kedua IBL 2022 yang digelar di Bandung pekan ini, ada tiga klub yang telah terpapar Covid-19.
Ketiga klub yang dimaksud adalah Satria Muda, Indonesia Patriots, Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Alhasil, laga-laga awal seri kedua IBL yang melibatkan ketiga tim tersebut terpaksa ditunda.
Pertandingan Satria Muda melawan EVOS Thunder Bogor di C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (29/1/2022), ditunda lebih dulu.
Pasalnya, pemain Satria Muda Arief Febri yang mendapatkan hasil positif Covid-19 setelah menjalani tes pada Jumat (28/1/2022).
Pada Minggu (30/1/2022), giliran kubu Indonesia Patriots dan Pelita Jaya Bakrie yang diumumkan diterpa kasus positif Covid-19.
Tujuh personel Indonesia Patriots dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes PCR pertama pada 26 Januari sebelum masuk gelembung kompetisi.
Awalnya, Ali Bagir Wayarabi Alhadar, AA Gede Bagus, Victory Lobbu, Serigne Modou Kane, asisten pelatih Ricky Gunawan, manajer tim Jamin Matotoran dan Renny Dwi Chandrawati dinyatakan positif.
Sehari kemudian, satu pemain lagi terindikasi positif Covid-19 seusai tes ulang, yakni Aldy Izzatur Rahman. Namun, Serigne Modou sudah negatif.
Kondisi ini membuat Indonesia Patriots belum bisa mendapatkan clearance untuk masuk ke dalam gelembung seri kedua IBL. Laga Indonesia Patriots vs NSH Mountain Gold Timika pun ditunda.
Laga Pelita Jaya Bakrie vs Satya Wacana Salatiga lalu juga bernasib sama. Sebab, dua pebasket Pelita Jaya Govinda Julian Saputra dan Fernando Fransco Manansang dinyatakan positif Covid-19 setelah screening kedua.
Saat ini, orang-orang yang mengalami kasus positif sudah dievakuasi dari fasilitas bubble dan telah melakukan isolasi mandiri di hotel rujukan.
Namun, baik pihak penyelenggara (PT LIB) atau klub-klub bersangkutan tak menyebutkan nama-nama pemain yang terpapar virus corona.
IBL memiliki alasan tersendiri untuk mengumumkan nama-nama pamain hingga ofisial tim yang positif Covid-19. Dikatakan Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, hal ini dilakukan demi tranparansi.
"Kalau pertimbangannya (menyebutkan nama pemain yang Covid-19), kami berprinsip dengan pengalaman yang ada pada 2021, tranparansi menjadi penting," ujar Junas dalam jumpa pers virtual yang juga dihadiri Kompas.com, Minggu sore WIB.
"Tranparansi itu apa? Maksudnya untuk lingkungan sekitar, kepada tim peserta juga kepada publik," ungkapnya.
"Covid-19 ini kan tak hanya terjadi di lingkungan olahraga, tapi di lingkungan nasional. Situasi ini terjadi di sekitar kita sehingga harus tahu apa yang terjadi di sekeliling kita," tuturnya.
Menurut Junas, penting untuk IBL menerapkan transparansi agar tidak membuat orang-orang di sekitar khawatir.
"Kemudian, siapa yang terpapar perlu kami sampaikan. Kalau tidak kami informasikan, kan itu menjadi pertanyaan, apalagi yang berada di dalam lingkungan bubble-nya," lanjut Junas.
"Ini harus dilakukan karena jika tidak akan menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran berlebihan. Karena kami juga harus menjaga, yang sehat harus tetap sehat baik secara psikis maupun mental," ucapnya.
"Itulah mengapa kami sampaikan dengan nama-nama pemainnya," tandas pria berusia 41 tahun itu.
Protokol kesehatan IBL berjalan dengan ketat. Di setiap seri, panita penyelenggara melakukan dua kali proses screening sebelum masuk ke gelembung turnamen.
Selain itu, satu kasus positif Covid-19 bahkan sampai membuat laga harus ditunda seperti yang menimpa Satria Muda.
Junas mengatakan, IBL bisa saja terus melanjutkan laga meski suatu tim yang berangkutan memiliki kasus Covid-19, seperti yang terjadi di Liga 1.
Akan tetapi, keputusan tersebut dapat diambil jika temuan kasus positif tidak memiliki potensi penyebaran.
"Jadi, kebijakannya jika ditemukan kasus baru, kami harus dilihat lebih dalam dan memberi penilaian. Kalau ada potensi penyebaran, kami akan tunda game-nya," tambah Junas.
"Tapi, kalau misalnya sudah dilakukan penilaian dan tes ketika di lingkungannya ada yang positif (tak berpotensi menyebarkan virus), yang dites negatif bisa bermain," ujarnya.
"Jadi, bukan mengubah kebijakan, tapi memang skenario itu ada. Seperti musim 2021, ada tujuh pemain positif. Kami isolasi, karantina, dan pemain lain masih bisa bermain setelahnya," tandasnya.
Seri kedua IBL 2022 akan tetap dilanjutkan sesuai jadwal dan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Jika ada pemain atau ofisial yang melanggar, akan ada sanksi ringan, sedang, hingga berat yang akan diberikan sebagaimana aturan.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/01/30/22300058/beda-dengan-liga-1-ini-alasan-ibl-sebut-nama-pemain-yang-positif-covid-19