Berapa Gaji Wasit Liga 1 2021-2022?

KOMPAS.com - Pekerjaan sebagai wasit (referee) sepak bola di kompetisi Liga 1 Indonesia kira-kira berapa gajinya? Yuk, simak berapa gaji wasit sepak bola di divisi teratas Liga Indonesia, khususnya untuk musim 2021-2022.

Seperti yang diketahui, wasit sepak bola adalah hakim tertinggi dalam pertandingan di lapangan hijau.

Seorang wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan atau hukum yang berlaku terkait pertandingan.

Namun, bekerja sebagai wasit dalam pertandingan sepak bola tentu saja tidak mudah.

Baca juga: Wasit dalam Sepak Bola: Jumlah, Tugas, Fungsi, dan Pergerakannya

Sebab, jika seorang wasit salah membuat keputusan, maka biasanya akan menjadi sasaran para pemain yang melakukan protes.

Lantas berapa gaji wasit sepak bola khususnya di Liga 1 Indonesia?

Dilansir BolaSport.com terbitan 1 November 2021 lalu, gaji wasit utama di Liga 1 untuk musim 2021-2022 mengalami peningkatan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menaikkan gaji wasit sebanyak dua kali lipat.

Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB, mengatakan bahwa pada musim 2020 dan 2021 ini gaji wasit sudah dinaikkan dua kali lipat dari gaji sebelumnya.

"Kalau dari 2008 hingga 2019 itu honornya segitu-gitu saja. Tapi 2020 kami naikkan, dan 2021 kami naikkan lagi," ucap Sudjarno.

Baca juga: Sejarah Kartu Merah dan Kuning dalam Sepak Bola

"Itu konsen Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) dan PT LIB dengan menaikkan gaji wasit. Sejauh kami mampu, gaji wasit lebih kita berikan buat mereka baik yang mimpin di Liga 1 dan Liga 2."

KOMPAS.com/Suci Rahayu Wasit Steven Yubel Poli memberi kartu merah kepada pemain Arema FC Dendi Santoso seusai melanggar pemain Persebaya Surabaya pada pertandingan pekan 11 Liga 1 2021 yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (6/11/2021) malam.

Namun, pada musim ini 2021-2022 PSSI dan PT LIB tak ingin membuat sepak bola Indonesia semakin bobrok.

Oleh karena itu, gaji wasit musim ini di naikkan agar tak ada kejadian pengaturan skor ataupun yang lain.

"Itu jadi bagian untuk antisipasi atau menghindari bahwa wasit harus bertugas baik. Kan sudah kami kasih lebih, jangan sampai melenceng-melenceng," kata Sudjarno.