Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deportasi Bukan Akhir, Djokovic Bisa Mentas di Australia Open Selanjutnya

Kompas.com - 17/01/2022, 17:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, harus menerima kenyataan pahit ketika hendak tampil pada pergelaran Australia Open 2022.

Setelah melalui lika-liku persoalan visa dan pengecualian vaksinasi Covid-19, Novak Djokovic harus dideportasi dari Australia. 

Deportasi itu terjadi setelah banding terakhir yang Novak Djokovic ajukan ditolak oleh Pengadilan Federal pada Minggu (16/1/2022).

Novak Djokovic pun dilaporkan sudah meninggalkan Australia pada hari yang sama. Dia dipatikan tak bisa bertanding pada Australia Olen 2022 dan kehilangan peluang melanjutkan status juara bertahan di turnamen pembuka musim Grand Slam tersebut.

Baca juga: Banding Ditolak, Novak Djokovic Batal Mentas di Australia Open

Sebelumnya, Novak Djokovic berhasil meraih gelar Australia Open dalam tiga edisi beruntun, yakni pada 2019 hingga 2021.

Artinya, petenis asal Serbia itu berpeluang memperpanjang rekor menjadi empat kali beruntun jika berhasil menjuarai Australia Open edisi 2022.

Namun, peluang tersebut kandas setelah Novak Djokovic dideportasi dari Australia.

Selain itu, Djokovic juga melewatkan kesempatan untuk meraih gelar single Grand Slam ke-21 yang akan membuat dirinya melewati rekor Rafael Nadal dan Roger Federer.

Baca juga: Respons Novak Djokovic Saat Tahu Akan Dideportasi dari Australia

Walau begitu, pendeportasian dari Australia bukanlah akhir bagi karier Novak Djokovic di Negeri Kanguru.

Memang, biasanya deportasi akan diikuti dengan larangan memasuki Australia selama tiga tahun.

Melansir Reuters, ketentuan itu diatur dalam undang-undang imigrasi yang membuat seseorang tidak bisa mendapat visa untuk masuk ke Australia selama tiga tahun setelah dideportasi.

Akan tetapi, disebutkan juga bahwa ketentuan tersebut bisa "hangus" pada situasi tertentu atau adanya keadaan yang memaksa, seperti alasan kepentingan nasional Australia.

Dengan demikian, Novak Djokovic masih memiliki peluang untuk tampil pada Australia Open edisi selanjutnya selama memenuhi kriteria tertentu tadi.

Baca juga: Novak Djokovic dan Australian Open: Diawali Keriuhan, Berhias Harapan, Ditutup Kecewa

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, secara tidak lagsung juga sudah membuka pintu bagi Novak Djokovic untuk bersaing di Australia Open tahun depan.

"Itu (larangan kembali ke Australia) memang berlaku tiga tahun, tetapi ada peluang untuk kembali dalam keadaan tertentu, dan itu bergantung pada pertimbangan nanti," kata Scott Morrison dikutip dari Reuters.

Sebelum dipastikan tak bisa tampil pada Australian Open 2022, Djokovic sejatinya dijadwalkan bertanding dalam rangkaian hari pertama turnamen, Senin (17/1/2022).

Berdasarkan undian yang dirilis pada Jumat (14/1/2022), Djokovic akan bertanding melawan sesama petenis Serbia, Miomir Kecmanovic, pada babak pertama. 

Namun, setelah dipastikan tak bisa ikut serta, Djokovic digantikan oleh petenis lucky loser alias salah satu petenis yang kalah dalam babak kualifikasi, tetapi masuk babak utama karena menggantikan atlet yang mundur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com