KOMPAS.com - Kabar baik datang dari persepakbolaan Tanah Air. Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, ditunjuk sebagai asisten pelatih klub asal Italia, Como 1907.
Laporan kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kurniawan Dwi Yulianto saat dihubungi KOMPAS.com pada Kamis (13/1/2022) pagi WIB.
"Dari tahun lalu saat mereka (Como 1907) promosi ke Serie B, Pak Mirwan Suwarso dari MOLA sudah menghubungi saya, minta saya gabung karena mau pelatih dari Indonesia untuk jadi asisten," kata Kurniawan kepada KOMPAS.com.
"Akan tetapi, karena saya masih terikat kontrak dengan Sabah FC, jadi baru bisa terealisasi Desember ini," ujar Kurniawan.
Kurniawan juga menjelaskan bahwa saat ini dirinya sedang menunggu visa dan izin kerja untuk bisa mulai bertugas di Como 1907.
Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Jadi Asisten Pelatih Klub Italia Como 1907
Sambil menunggu proses visa dan izin kerja, pemilik 58 caps dan 33 gol bagi timnas Indonesia itu kemungkinan akan diperbantukan ke Garuda Select yang juga memiliki keterkaitan dengan MOLA.
"Saya sedang menunggu visa keluar karena memang susah untuk mendapat izin kerja, dan kalau memang masih lama, saya akan diperbantukan ke Garuda Select dulu, sambil menunggu visanya keluar," ucap Kurniawan.
Lantas seperti apa pelabuhan baru Kurniawan Dwi Yulianto ini? Berikut profil dari Como 1907.
Como 1907 adalah klub sepak bola Italia yang berbasi di kota Como.
Melansir dari laman DB City.com, Como adalah kota yang terletak di Region Lombardia yang memilik lebih dari 82.000 penduduk.
Klub yang bermarkas di Stadio Giuseppe Sinigaglia ini didirikan pada tahun 1907 silam.
Dengan catatan tersebut, pada tahun 2022 ini Como menginjak usia yang ke 115 tahun.
Sebagai klub sepak bola, Como 1907 punya sejarah panjang dalam persepakbolaan Italia.
Como 1907 bisa dibilang menjadi pabrik pemain Italia pada masanya. Klub tersebut berhasil menelurkan beberapa pemain top Italia, seperti Gianluca Zambrotta, Paolo Rossi, Marco Tardelli, dan Pietro Vierchowod.
Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Gabung Como 1907: Petualangan Kedua Si Kurus di Italia
Selain itu, Como 1907 juga punya pengalaman bangkit dari keterpurukan beberapa kali di kompetisi sepak bola Negeri Pizza tersebut.
Dilansir dari KOMPAS.com Hype, dalam film dokumenter Mola TV, Como 1907: the Real Story, pada musim 1948/1949, Como berhasil menjuarai Serie B, setelah hampir 19 tahun berkutat di kompetisi kasta kedua Italia tersebut. Setahun usai promosi, Como berhasil menduduki posisi keenam di Serie A, kompetisi kasta tertinggi Italia.
Cerita serupa diulangi pada musim 1974/1975, 1979/1980, 1983/1984, dan 2001/2002. Pada musim tersebut, Como berhasil promosi ke Serie A.
Como terakhir mencicipi kompetisi Seria A pada musim 2002/2003. Kala itu, Como datang ke Seri A sebagai jawara Serie B. Sayangnya, klub asal Lombardia ini hanya bertahan setahun di Serie A. Setelah itu, prestasinya menurun hingga terperosok ke Serie D.
Namun, Como 1907 berhasil bangkit. Saat ini Como pentas di Serie B musim 2021-2022.
Pada April 2019, Como 1907 resmi dibeli oleh orang Indonesia. Adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono yang menjadi pemilik baru Como 1907 terdebut.
Baca juga: Perbedaan Scudetto dan Scudetti
Budi dan Bambang Hartono membeli Como 1907 melalui perusahaannya SENT Entertainment yang berada di bawah Grup Djarum.
Budi dan Bambang Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan kolektif di angka 38,8 miliar dolar per September 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.