Hiramsyah menyebut, merek Cawang merupakan ekstensifikasi merek aki Panasonic.
Sejak bermitra dengan Panasonic, GDN telah memproduksi aki dengan merek Panasonic.
Ke depan, imbuh Enomoto, GM Sales Division GDN, dalam kesempatan peluncuran itu, jika aki Panasonic menyasar segmen menengah atas, aki Cawang menyasar segmen menengah bawah, seperti pemilik taksi, pemilik angkutan umum, maupun pemilik kendaraan pribadi.
GDN selain memproduksi aki merek Panasonic, juga sudah lama menjadi produsen AC dan radio.
Langkah ekstensifikasi merek tersebut, lanjut Hiramsyah, tak lepas dari industri otomotif nasional yang masih tercatat potensial.
Sebelum pandemi Covid-19, penjualan kendaraan barmotor masih mencapai 1 juta unit dengan ekspor yang mencapai 300 ribu unit.
Pandemi yang mulai terjadi pada 2020 lalu telah berdampak pada penurunan penjualan otomotif.
Namun demikian, pada 2021 lalu, industri otomotif mulai pulih.
Terutama, dengan adanya kebijakan pemerintah berupa insentif PPnBM (pajak penjualan barang mewah).
Menurut catatan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ), sepanjang 2021, penjualan mobil ritel (diler ke konsumen) mencapai 863.359 unit.
Itu artinya, ada pertumbuhan 49,2 persen jika dibandingkan tahun 2020.
Aki Cawang untuk tahap pertama hadir dalam bentuk aki basah.
"Dalam waktu dekat, kami juga akan meluncurkan aki kering merek Cawang," ucap Enomoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.