Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Djokovic Usai Menang Banding: Akui 2 Kesalahan Jelang Australian Open

Kompas.com - 12/01/2022, 18:59 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic masih menjadi sorotan menjelang turnamen Grand Slam Australian Open 2022.

Baru-baru ini, dia mengaku ada kesalahan dalam formulir kedatangannya ke Australia dan pernah melanggar aturan isolasi saat positif Covid-19 pada Desember 2021.  

Visa Novak Djokovic sebelumnya ditolak sebab ia dianggap gagal menunjukkan bukti-bukti yang cukup terkait izin masuk ke Australia tanpa mendapatkan vaksin saat tiba di Bandara Melbourne, Rabu (5/1/2022) dini hari waktu lokal. 

Djokovic beralasan telah mendapatkan izin masuk dari pemerintah daerah dan undangan langsung Tennis Australia dengan dasar dirinya tidak perlu divaksin karena sempat positif Covid-19 pada pertengahan Desember. 

Baca juga: Bebas Bermain di Australian Open, Novak Djokovic Masih Bisa Dideportasi

Petenis asal Serbia itu kemudian mengajukan banding di Pengadilan Australia pada Senin (10/1/2022) dan memenanginya.

Meski demikian, aktivitas Djokovic dan kasus ini masih akan dipantau oleh kementerian-kementerian terkait.

BBC melaporkan bahwa Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke, bisa membatalkan visa sang petenis. 

Dilansir dari laman berbeda, Sydney Morning Herald, Alex Hawke dapat membatalkan visa Djokovic berdasarkan penyelidikan Departemen Dalam Negeri terhadap formulir kedatangan sang petenis dan potensi pelanggaran aturan Covid-19 di Serbia. 

Terkait dua hal tersebut, Novak Djokovic pun memberikan pernyataan resmi yang dia unggah melalui Instagram pribadinya pada Rabu (12/1/2022). 

Djokovic mengakui bahwa ia melanggar aturan kewajiban isolasi di Serbia saat terpapar Covid-19 medio Desember 2021. 

Petenis 34 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 pada 17 Desember.

Sesuai kebijakan Pemerintah Serbia, orang positif virus corona wajib melakukan karantina selama 14 hari, yang artinya Djokovic perlu mengisolasi diri hingga akhir Desember. 

Namun, dia justru tetap melanjutkan wawancaranya dengan media Perancis, L'Equipe, pada 18 Desember 2021. 

Baca juga: Menang Banding, Djokovic Dibebaskan dan Berpeluang Tampil di Australia Open 2022

"Saya menghadiri event basket di Belgrade pada 14 Desember. Setelah itu, dilaporkan sejumlah orang dinyatakan positif Covid-19. Meskipun tidak ada gejala, saya melakukan tes antigen pada 16 Desember dan hasilnya negatif. Saya juga sangat berhati-hati dan memutuskan melakukan tes PCR pada hari yang sama," tulis Novak Djokovic. 

"Keesokan harinya (17 Desember) saya menghadiri acara tenis di Belgrade untuk memberikan penghargaan kepada anak-anak dan melakukan tes antigen sebelum ke event tersebut. Hasilnya negatif. Saya tidak menunjukkan gejala dan merasa baik-baik saja. Saya belum menerima pemberitahuan hasil tes PCR positif Covid-19 sampai setelah event tersebut," ucap Djokovic. 

"Tanggal 18 Desember, saya berada di pusat tenis di Belgrade untuk memenuhi janji saya melakukan wawancara dan pemotretan bersama L'Equipe. Saya membatalkan semua acara lain kecuali wawancara L'Equipe. Saya merasa berkewajiban melanjutkannya karena tidak ingin mengecewakan jurnalis. Saya memastikan saya menjaga jarak dan mengenakan masker kecuali ketika berfoto," tutur Novak Djokovic. 

"Ketika saya pulang ke rumah setelah wawancara untuk menjalani isolasi, saya merefleksikan diri. Ini adalah kesalahan dan saya mengakui seharusnya menjadwal ulang wawancara tersebut," tutur Novak Djokovic. 

Terkait formulir kedatangannya ke Australia, Djokovic juga mengakui timnya melakukan kesalahan saat menulis riwayat perjalanannya sebelum datang ke negara tersebut. 

Formulir tersebut menyatakan bahwa Djokovic tidak bepergian selama 14 hari sebelum kedatangannya ke Australia. 

Namun, sejumlah laporan mengungkapkan Djokovic sempat berada di Spanyol sebelum melakukan perjalanan udara ke Australia. 

Baca juga: Alibi Novak Djokovic untuk Masuk Australia, Terpapar Covid Bulan Desember

"Tentang formulir perjalanan, itu diajukan oleh tim atas nama saya seperti yang saya katakan kepada petugas imigrasi saat saya tiba. Agen saya dengan tulus meminta maaf atas kesalahan administrasi dalam mengisi kotak yang salah tentang perjalanan saya sebelum datang ke Australia," tutur Djokovic. 

"Ini adalah kesalahan manusia dan tentu saja tidak disengaja. Kita hidup pada masa yang penuh tantangan dalam pandemi global dan terkadang kesalahan ini bisa terjadi. Hari ini, tim saya telah memberikan informasi tambahan kepada Pemerintah Australia untuk mengklarifikasi hal ini," ucap Novak Djokovic. 

Novak Djokovic telah memenangi Australian Open sembilan kali sepanjang kariernya. Jika menjadi juara pada edisi kali ini, Djokovic akan meraih gelar single grand slam ke-21.

Pencapaian itu akan menjadi suatu rekor yang membawanya melewati catatan Rafael Nadal dan Roger Federer.

Adapun Australian Open 2022 dijadwalkan berlangsung mulai 17-30 Januari 2022. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com