Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visa Ditolak, Harapan Djokovic Pertahankan Gelar Australian Open Pupus

Kompas.com - 06/01/2022, 08:12 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harapan Novak Djokovic mempertahankan gelar Australian Open pupus setelah visanya untuk masuk ke Australia ditolak. Akar dari permasalahan ini adalah status vaksinasi sang petenis.

Novak Djokovic, yang belum mengumumkan status vaksinasinya, terbang dari Serbia ke Australia pada Selasa (4/1/2022) setelah mendapatkan pengecualian vaksinasi Covid-19

Setibanya di Bandara Melbourne pada Rabu (5/1/2022) malam waktu setempat, Djokovic tertahan selama beberapa jam dan ditempatkan dalam ruang isolasi yang dijaga polisi. 

Melansir surat kabar Australia, The Age, Novak Djokovic lalu diperintahkan meninggalkan negara tersebut seusai Australian Border Force (ABF) gagal menunjukkan bukti yang tepat untuk masuk ke Australia. 

Baca juga: Djokovic Jaga Nama Besar The Big 3 Saat Nadal dan Federer Tenggelam

"ABF mengonfirmasi bahwa Djokovic gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia dan visanya dibatalkan," demikian pernyataan Australian Border Force (ABF).

"Non warga negara yang tidak memiliki visa masuk yang sah atau visanya dibatalkan akan ditahan serta dikeluarkan dari Australia," kata ABF.  

Secara garis besar, Djokovic perlu menunjukkan bukti bahwa ia tidak layak divaksinasi karena alasan medis untuk masuk ke Australia. 

Seorang sumber pemerintah federal menilai bahwa alasan pengecualian vaksin Djokovic diyakini karena ia pernah terpapar Covid-19 dalam enam bulan terakhir. 

Namun, sumber tersebut juga mengatakan bahwa tidak jelas apakah itu cukup menjadi bukti untuk Djokovic masuk ke Australia. 

Djokovic kemungkinan mengajukan visa yang tidak berlaku untuk orang yang mendapatkan pengecualian vaksin sehingga tak mendapat dukungan dari pemerintah negara bagian Victoria. 

Adapun beberapa jam sebelum Djokovic tiba di Melbourne, Pemerintah Victoria menegaskan mereka tidak akan mendukung aplikasi visa sang petenis. 

"Pemerintah federal telah meminta apakah kami akan mendukung aplikasi visa Novak Djokovic untuk masuk ke Australia," kata penjabat Menteri Olahraga Victoria, Jaala Pulford. 

"Kami tidak akan memberikan dukungan aplikasi visa individu kepada Novak Djokovic untuk berpartisipasi dalam Grand Slam Australian Open 2022," ujar Pulford. 

"Kami selalu jelas dalam dua hal: persetujuan visa adalah urusan Pemerintah Federal dan pengecualian vaksinasi karena alasan medis adalah tugas dokter," tutur Jaala Pulford. 

Sementara itu, persoalan visa Djokovic juga sudah sampai di telinga Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. 

Scott Morisson dengan tegas mengatakan bahwa aturan tetap berlaku dan tidak ada satu pun yang diperlakukan istimewa. 

"Visa Djokovic telah dibatalkan. Aturan adalah aturan, terutama jika menyangkut perbatasan kami. Aturan ini berlaku untuk semua orang," kata Scott Morisson. 

Baca juga: Daniil Medvedev, Pecah Telur di Grand Slam dan Hancurkan Mimpi Novak Djokovic

"Kebijakan perbatasan kami yang kuat sangat penting bagi Australia yang mencatatkan salah satu tingkat kematian terendah di dunia akibat Covid-19. Kami terus waspada," tuturnya. 

Adapun Novak Djokovic dilaporkan akan dibawa ke hotel untuk menjalani karantina sebelum kembali ke Serbia. Petenis berusia 34 tahun itu juga dikabarkan akan mengajukan banding. 

Novak Djokovic merupakan juara bertahan Australian Open.

Pada Australian Open 2021, Novak Djokovic menjadi kampiun setelah mengalahkan Daniil Medvedev dengan skor 7-5, 6-2, dan 6-2. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com