KOMPAS.com - Peralatan lompat tinggi terdiri dari mistar beserta penopangnya dan alat pendaratan atau matras.
Sementara alat penunjang lainnya adalah sepatu untuk pelari dan area yang luas sebagai sarana tempat berlangsungnya lompat tinggi.
Peralatan utama dalam olahraga lompat tinggi adalah keberadaan mistar atau palang besi horizontal untuk dilampaui seorang pelompat.
Istilah lain mistar adalah crossbar. Alat utama ini memiliki ukuran beserta bahan tersendiri.
Baca juga: Lompat Tinggi: Pengertian, Macam-macam Gaya, dan Peraturan
Mistar dalam lompat tinggi berfungsi sebagai halang rintang sekaligus alat untuk mengukur tinggi lompatan.
Atlet harus mampu melompati mistar tersebut tanpa tersentuh agar dinyatakan berhasil dan tidak didiskualifikasi.
Oleh karena itu, bahan dari mistar harus aman andai atlet gagal melompati mistar.
Sebelum lebih lanjut, perlu dipahami perbedaan mistar dengan tiang. Mistar adalah alat yang dipasang mendatar, sementara tiang berdiri kokoh sebagai penopang kedua sisi mistar.
Adapun mistar lompat dapat dibuat dari metal atau kayu berbentuk bulat atau segitiga dan berdiameter 25 mm-30 mm dengan permukaan datar atau rata.
Baca juga: 4 Teknik Dasar dalam Lompat Tinggi
Seiring perkembangan teknologi, bahan mistar lompat semakin beragam mulai dari fiberglass hingga aluminium agar lebih ringan.
Kedua ujung dibuat sedemikian rupa agar dapat diletakkan pada tiang penopang.
Kemudian, jarak kedua tiang lompat tinggi adalah 3,98-4,02 meter.
Perhatikan gambar lapangan lompat tinggi berikut!
Berdasarkan gambar di atas, mistar diletakkan tepat di tengah antara area pendaratan dengan area lompatan.
Baca juga: Hal-hal yang Harus Diutamakan dalam Lompat Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.