Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Tolakan pada Lompat Tinggi

Kompas.com - 25/08/2021, 13:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lompat tinggi termasuk dalam cabang olahraga atletik. Salah satu teknik dasar yang sangat penting dalam lompat tinggi adalah tolakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga lompat tinggi adalah salah satu jenis aktivitas olahraga yang dilakukan meloncat setinggi mungkin untuk menggapai ketinggian tertentu.

Adapun menurut Encyclopaedia Britannica, lompat tinggi atau yang dalam Bahasa Inggris lebih dikenal sebagai high jump, dilakukan dengan berlari dan kemudian melompat untuk mencapai ketinggian tertentu.

Lompat tinggi dilakukan dengan melompati tiang yang dipasang horizontal. Tiang tersebut dipasang dengan tingkat ketinggian tertentu.

Baca juga: 4 Teknik Dasar dalam Lompat Tinggi

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (2010) karya Yusup Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, dan Rizal Alamsyah, teknik dasar lompat tinggi meliputi awalan (run up), tolakan (take off), sikap badan di atas mistar atau saat melayang, dan sikap mendarat.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai teknik tolakan lompat tinggi.

Teknik Tolakan dalam Lompat Tinggi

Dalam olahraga lompat tinggi, pengertian tolakan adalah gerakan menolak dengan tumpuan kaki di lantai dasar untuk menaikkan badan atau melompati mistar.

Dengan kata lain, tolakan merupakan perubahan dari gerakan horizontal ke arah vertikal yang dilakukan secara mendadak atau tiba-tiba.

Baca juga: Tahapan Melakukan Lompat Tinggi Gaya Straddle

Perpindahan gerak tersebut dilakukan pada tiga langkah terakhir sebelum melakukan lompatan atau jump.

Keberhasilan lompatan bergantung pada perpaduan antara kecepatan awalan dan kekuatan tolakan kaki yang dilakukan secara tepat dan cepat.

Saat melakukan tolakan dalam lompat tinggi sebaiknya menggunakan kaki terkuat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan tolakan dalam olahraga lompat tinggi adalah:

Baca juga: Peraturan Lompat Tinggi

1. Gunakanlah kaki terkuat sebagai pijakan atau tumpuan. Pada umumnya kaki yang digunakan sebagai pijakan untuk melompat adalah kaki sebelah kiri.

2. Usahakan mendorong lutut agar posisi lompatan lebih tinggi.

3. Ayunkan tangan ke depan dan atas untuk memberi tenaga lebih besar.

4. Lakukan tumpuan dengan kuat dan cepat karena hal ini akan menghasilkan tenaga tolakan yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com