JAKARTA, KOMPAS.com - Agar olahraga e-sports bisa menjadi ekstrakurikuler di sekolah, Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBEsI) menyiapkan sejumlah langkah.
Sekretaris Jenderal PBEsI Frengky Ong menyebut bahwa salah satu yang disiapkan pihaknya adalah laman khusus.
"Namanya Garudaku.com," kata Frengky Ong, Rabu (23/12/2021).
Baca juga: Siapkan E-sports Jadi Ekstrakurikuler, PBEsI Cetak 200 Pelatih
Frengky menerangkan secara teknis, pembelajaran, presensi, input nilai, dan materi akan tersedia di Garudaku.com .
Pada praktinya kelak, setelah pembelajaran kelas selesai, siswa wajib mengunduh materi di laman itu.
"Ini sebagai syarat presensi," ucapnya.
Selanjutnya, pelatih akan menginput atau memasukkan penghitungan rapor tiap bulannya.
"Materi disampaikan dalam bentuk video interaktif," kata Frengky Ong.
Frengky Ong mengatakan dalam pembelajaran di video interaktif, ada ruang diskusi bagi siswa.
"Di ruang diskusi, siswa bisa bertanya kepada pelatih secara langsung," kata Frengky Ong.
Materi
Kemudian, siswa akan mengikuti kelas ekstrakurikuler e-sports satu kali dalam seminggu.
Durasi kelas adalah 90 menit.
Komposisi materi dalam kelas itu adalah 20 persen edukasi soft skill, 30 persen materi e-sports, dan 50 persen praktik e-sports.
Pada setiap akhir bulan ekstrakurikuler e-sports, akan ada class meeting.