HANGZHOU, KOMPAS.com - Provinsi Sichuan, wilayah barat China menjadi pendukung pasokan energi hijau untuk Asian Games Hangzhou 2022.
Laman resmi pemerintah Hangzhou menyebut bahwa ada satu wilayah otonomi di China barat laut yang juga menjadi penyokong keberlangsungan Asian Games edisi ke-19 ini.
"Pendukung satu lagi adalah Wilayah Otonomi Ningxia Hui," kata pernyataan resmi terkini pemerintah Hangzhou, pekan ini.
Baca juga: Hitung-hitungan Medali untuk Atlet Oseania di Asian Games Hangzhou 2022
Hangzhou terlatak di Provinsi Zhejiang, China barat laut.
Zhejiang adalah provinsi terbesar keempat di China.
Sichuan, Ningxia Hui, dan Zhejiang, secara geografis memang berdekatan.
Pemerintah Hangzhou dalam informasinya mengatakan bahwa energi hijau berasal dari pembangkit listrik tenaga surya.
Total ada 56 lokasi laga dan perkampungan olahraga yang mendapatkan pasokan listrik energi hijau tersebut.
Penyelenggara Asian Games Hangzhou 2022 (HAGOC) dalam perhitungan ikhwal energi hijau menyebut bahwa total konsumsi energi listrik mencapai 595 juta kilowatt hours (KWH).
Jumlah itu mereduksi pembakaran 73.100 metrik ton batubara yang menghasilkan 507.500 ton karbon dioksida.
Jumlah karbon dioksida sebanyak itu dalam satu tahun bisa diserap oleh 280.000 pohon.
Energi hijau, sementara itu, menurut pandangan Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Energi Baru dan Terbarukan, Muhammad Yusrizki, pada Kamis (16/12/2021), termasuk dalam kategori energi baru terbarukan (EBT).
Berkenaan dengan EBT itu, kata Yusrizki, pihaknya mendorong Perusahaan Listrik Negara (PLN) di bawah kepemimpinan Darmawan Prasodjo yang baru diangkat sebagai Direktur Utama untuk konsisten dalam perencanaan dan pemanfaatan energi itu.
EBT menjadi hal yang penting, kata Yusrizki.
Pasalnya, di seluruh dunia, gerakan nol bersih emisi (NZE) terjadi.