LAUSANNE, KOMPAS.com - Kelompok pembela hak asasi manusia (HAM) sudah lama mengeritik China melalui Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Menurut mereka, masalah HAM di China belum membaik.
Kritikan itu bahkan sudah disampaikan sejak Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2008.
Baca juga: IOC Sebut 90 Negara Ikut Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Namun demikian, Beijing, sesuai fakta, adalah kota yang luar biasa tak hanya bagi China tetapi juga dunia.
Dalam sejarah Olimpiade modern, Beijing adalah satu-satunya kota di dunia yang menjadi penyelenggara dua Olimpiade yakni musim panas dan dingin.
Pada 2022, Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memberikan pujian kepada negara-negara peserta Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Thomas Bach mengatakan, terhadap yang berpartisipasi, bahwa negara-negara itu mendukung para atletnya mewujudkan impian Olimpiade mereka.
"Mereka memiliki satu kesamaan," kata Thomas Bach.
Data terkini dari IOC yang dirilis pada Rabu (15/12/2021) menunjukkan bahwa total ada 90 negara berpartisipasi pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
"Mayoritas ikut berpartisipasi meski ada boikot diplomatik," kata Thomas Bach.
Sejauh ini, ada empat negara yang memilih boikot lantaran tudingan mengenai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di China.
Selain AS, ada Inggris, Australia, dan Kanada yang memilih boikot diplomatik.
Olimpiade Musim Dingin itu akan berlangsung pada 4-20 Februari 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.