KOMPAS.com - Pihak Pemprov Sumatera Utara mempunyai keyakinan Kejurnas Reli 2021 bisa menjadi fondasi untuk lebih mempromosikan Danau Toba ke mata nasional dan internasional lewat "sports tourism".
Beberapa warga sekitar pun mengatakan dampak positif yang dihadirkan ajang reli bergengsi Tanah Air tersebut.
Kejurnas Reli 2021 bertajuk Danau Toba Rally 2021 sukses dilaksanakan di area Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Minggu (12/12/2021).
Pereli tim Jagonya Ayam, Sean Gelael menjadi juara setelah memenangi Putaran I dan Putaran II Kejurnas Reli 2021 yang masing-masing terdiri dari enam SS (Special Stage) dan lima SS tersebut.
Putaran II sendiri hanya menggelar lima SS dari rencana awal enam karena faktor keselamatan dan keamanan pereli.
Baca juga: Dominan di Rally Danau Toba 2021, Sean Gelael Juara Nasional Reli
Sean berhak menjadi juara nasional Kejurnas Rally 2021 berkat hasil-hasil di kedua Putaran Rally 2021 tersebut.
Status juara nasional itu sendiri baru dikukuhkan kemudian oleh IMI, di sebuah acara penganugerahan.
Keindahan alam area sekitar Aek Nauli dan lintasan menantang menjadi beberapa faktor yang membuat Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah yakin event Kejurnas Reli tersebut bisa diterjemahkan menjadi ajang internasional.
"Kita boleh patut bangga Sumut punya keindahan alam sepert ini," ujarnya saat menutup acara Danau Toba Rally 2021 pada Minggu (12/12/2021).
"Danau Toba merupakan salah satu destinasi prioritas di Indonesia."
"Lintasan di sini luar biasa indah, tak ada trek reli seperti ini di Indonesia," tutur pria dengan sederet prestasi di kancah reli nasional tersebut, yang disambut oleh tepuk tangan meriah para warga.
"Pada pagi hari saat saya melakukan survei lintasan jam 07.00, semua masih berkabut dengan bukit-bukit tinggi, luar biasa," tutur pria yang akrab dipanggil Ijeck ini.
"Tantangan bagi para pereli banyak, mulai dari batu-batu besar hingga tikungan naik-turun. Untuk bisa finish saja sudah bagus, apalagi menang."
Alhasil, dirinya mengutarakan agar ajang Kejurnas Reli 2021 bisa diterjemahkan ke level yang lebih tinggi.
Pihaknya memang sudah berencana untuk mengadakan ajang reli Asia Pasifik (APRC) pada 2022 yang dilanjutkan oleh Kejuaraan Reli Dunia (WRC) pada 2023.
"Kami tidak mau kegiatan ini hanya nasional, kami ingin internasional dan juga tingkat dunia," tuturnya lagi.
"Hal ini untuk mempromosikan Danau Toba. Semoga bisa banyak turis mancanegara yg hadir."
Baca juga: Danau Toba Rally 2021, Geliat dan Ambisi Sumatera Utara Mendatangkan Kembali WRC
Rencana event reli berjenjang ini pun mendapat sambutan positif dari warga setempat.
Salah satunya adalah Ibu Marini, pemilik suatu restoran khas Batak di tengah kota Parapat yang terletak tak jauh dari lokasi reli dan menjadi area markas untuk Danau Toba Rally 2021 ini.
Dirinya mengatakan pengujung ke tempat makannya bertambah selama ajang Kejurnas tersebut.
"Ya, ada peningkatan pengunjung selama reli bergulir ketimbang pekan-pekan sebelumnya," ujarnya kepada Kompas.com.
Saat ditanya apakah ia ingin ada event reli seperti ini lagi ke depan-depannya, sang ibu berambut pendek itu berkata yakin, "Iya!"
Antusiasme serupa pun terlihat di area penonton di lintasan SS 5 pada Minggu.
Mobil-mobil penonton berparkir mengular membuat jalan utama di sebelah lintasan padat.
Dua bukit yang mengapit lintasan gravel tersebut penuh dengan kehadiran penonton yang hadir dari berbagai daerah.
Mereka bahkan tetap berada di lokasi walau hujan cukup keras menerpa area tersebut sekitar 30 menit sebelum para pebalap melintas.
Beruntung, hujan cepat berlalu dan para penonton bisa menyaksikan para pebalap beraksi.
"Menarik juga yah, sudah lama tak ada yang gini-gini," tutur Sofia dari Siantar kepada wartawan yang juga berada di lokasi, menyinggung soal keseruan warga di alam bebas.
Sementara itu, kehadiran para turis juga mengundang penjaja makanan dan minuman ke lokasi.
Salah satunya adalah penjaja sate tusuk bernama Mulyono yang mengaku menempuh perjalanan tak dekat untuk ke lokasi reli.
"Demi sesuap nasi, saya datang dari jauh khusus untuk reli ini," ujar pria asli dari Lubuk Pakam tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.