KOMPAS.com - Shuttlecock (kok) merupakan salah satu peralatan penting yang harus tersedia dalam permainan bulu tangkis.
Shuttlecock merupakan benda yang digunakan untuk memberikan serangan lawan. Sebisa mungkin kok tidak jatuh di area permainan.
Secara harfiah, shuttlecock terdiri dari dua kata, yakni "shuttle" yang dapat diartikan sebagai gerakan bolak-balik.
Sementara itu, kata "cock" memiliki arti ayam jantan.
Sebelum bulu tangkis setenar saat ini, shuttlecock berasal dari bulu ayam sebelum akhirnya beralih ke bulu angsa.
Baca juga: Ketika Bintang Bulu Tangkis Ramai Cedera, Mundur, dan Kelelahan...
Namun demikian, masih banyak shuttlecock yang menggunakan bulu ayam. Biasanya untuk latihan, bukan untuk pertandingan resmi.
Adapun jumlah bulu kok yang dipakai untuk pertandingan resmi adalah 16 bulu.
Uniknya, bulu yang dipakai tidak boleh dicampur antara kiri dan kanan. Sehingga dalam satu shuttlecock hanya berasal dari bulu angsa sebelah kiri atau kanan saja.
Shuttlecock atau bola dalam permainan bulu tangkis terbuat dari bulu alami dan gabus berbahan serat kayu dari pohon ek (oak).
Baca juga: Gerak Spesifik Servis Panjang Forehand dalam Bulu Tangkis
Namun, seperti dikutip dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kedua bahan tersebut bisa digantikan dengan bahan sintetis lain dengan karakteristik serupa.
Ukuran shuttlecock atau kok berdiameter dasar sekitar 25-28 milimeter, panjang tiap helai bulu 62-70 milimeter.
Adapun berat kok bulu tangkis yaitu sekitar 4,75 hingga 5,5 gram. Selain itu, lingkaran pada bagian atas yang diukur dari tiap ujung bulu harus berada pada kisaran ukuran 58 sampai 68 milimeter.