DUBAI, KOMPAS.com - Dewan Olimpiade Asia (OCA) dalam informasi terkini sudah mendengarkan laporan tiga kota penyelenggara Asian Games sesudah Asian Games Hangzhou 2022.
Ketiga kota itu yakni Aichi-Nagoya Jepang (2026), Doha Qatar (2030), dan Riyadh Arab Saudi (2034).
OCA juga menyatakan bahwa Asia akan menghadapi padatnya jadwal perhelatan olahraga pada 2022.
Penjabat Presiden OCA Raja Randhir Singh menyebut hal itu dalam pembukaan pertemuan OCA yang ke-76 di Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (20/11/2021).
Pertemuan itu berlangung secara kombinasi hibrida daring lantaran halangan perjalanan dan pandemi Covid-19 yang masih melanda kawasan Asia.
Hadir dalam jumpa digital itu adalah 14 Komite Olimpiade Nasional (NOC) dari 44 NOC seluruh Asia.
"Saya berharap 2022 akan menjadi tahun yang sehat untuk semua orang," kata Raja yang mengaku bahwa dirinya adalah sosok yang juga mengalami dampak Covid-19.
Sedikitnya, ada 4 agenda olahraga internasional yang bakal berlangsung di Asia dan Indonesia ikut ambil bagian di dalamnya.
Pertama, Islamic Solidarity Games di Konya Turki (9-18 Agustus 2022).
Kedua, Asian Games Hangzhou (10-25 September 2022).
Ketiga, Asian Youth Games Shantou (20-28 Desember 2022).
Keempat, SEA Games Hanoi pada Mei 2022.
Pada rapat OCA, pembahasan agenda utama adalah pengarahan dan penyelenggaraan Asian Games Hangzhou 2022.
OCA juga membahas jadwal terbaru Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) yang ke-VI di Thailand.
Semula, ajang empat tahunan ini akan berlangsung pada 21-30 Mei 2021.
Kemudian, penyelenggara menunda menjadi 10-19 Maret 2022.
Lantaran kondisi pandemi Covid-19 belum membaik di Thailand, AIMAG VI mundur hingga 2023.
Baca juga: Asia dan Padatnya Perhelatan Olahraga di 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.