Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Jadi Kontroversi, Apa Itu "Gol Hantu"?

Kompas.com - 21/11/2021, 15:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Goal

"Itu adalah gol yang datang dari bulan, dari tribune Anfield," kata Mourinho.

"Saya merasakan kekuatan Anfield, itu luar biasa. Saya merasa tidak mengganggu pemain saya, tetapi mungkin mengganggu orang lain dan mungkin mengganggu hasil," tutur pelatih yang kini menukangi AS Roma itu.

Kini, "gol hantu" sudah jarang terjadi karena adanya teknologi berupa goal line technology dan Video Assistant Referee (VAR).

Akan tetapi, di kompetisi yang belum menggunakan goal line technology dan VAR seperti Liga Indonesia, "goal hantu" masih bisa terjadi. Contohnya adalah "goal hantu" Marc Klok dalam laga Persib vs Persija.

Baca juga: Sejarah Hari Ini, Gol Hantu Luis Garcia Antarkan Liverpool ke Final Liga Champions

Momen-momen "gol hantu" paling terkenal

Dalam pertandingan kelas dunia, momen "gol hantu" kerap terjadi. Khusunya sebelum ada goal line technology dan VAR.

VAR dan goal line technology sendiri secara resmi digunakan di turnamen FIFA pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sebelum adanya dua teknologi tersebut, ada sejumlah momen "gol hantu" yang begitu terkenal.

Berikut adalah lima "gol hantu" paling terkenal di dunia selain "gol hantu" Luis Garcia ke gawang Chelsea pada 2005 silam.

1. Geoff Hurst, Inggris vs Jerman, final Piala Dunia 1966

2. Pedro Mendes, Manchester United vs Tottenham Hotspur, Premier League 2005

3. Sulley Muntari, AC Milan vs Juventus, Serie A 2012

4. Stefan Kiessling, Hoffenheim vs Bayer Leverkusen, Bundesliga 2013

5. Frank Lampard, Inggris vs Jerman, babak 16besar Piala Dunia 2010

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com