Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Eksklusif dengan Co-Founder Aplikasi ScoutDB Ridwan Hardjowibowo, Pencatatan Digital Bakat Anak di Sepak Bola Harus Dimulai dari Sekarang

Kompas.com - 18/11/2021, 16:04 WIB
Josephus Primus

Penulis

PERMAINAN Football Manager masih membekas di benak Ridwan Hardjowibowo.

Pria berkacamata yang juga menjadi Co-Founder Aplikasi ScoutDB ini punya catatan saat bermain Football Manager.

"Kok data-data (statistik) klub di Indonesia kok rendah terus ya?" tutur kelahiran Bandung ini dalam perbincangan dengan Kompas.com, Senin (15/11/2021) di bilangan Jakarta Selatan.

Co-Founder ScoutDB Ridwan Hardjowibowopribadi Co-Founder ScoutDB Ridwan Hardjowibowo

Usut punya usut, dalam penelusurannya, kebanyakan dari orang Indonesia tak rajin membuat catatan-catatan data statistik mengenai perkembangan minat dan bakat anak muda di sepak bola.

"Termasuk membuat catatan untuk anak-anak di bidang lain, misalnya di bidang anak yang ingin menjadi penyanyi," kata Ridwan yang menyukai pengolahan data menjadi bentuk visual, bukan sekadar angka.

Baca juga: Danone Jadi Sponsor Sekolah Sepak Bola Usia Dini di NTT

Pengalaman Ridwan yang ikut merasakan iklim Kota Surabaya dalam perkembangan hidupnya menunjukkan bahwa walaupun ada pencatatan perkembangan data statistik bagi anak yang berminat di sepak bola, pencatatan itu hanya berhenti di kertas.

"Catatan-catatan itu tidak dimasukkan ke dalam tempat digital," ujarnya lagi.

PS Sleman membagikan 45 bola kaki kepada lima SSB, masing-masing SSB sembilan bola pada Selasa (24/5/2021) di lapangan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
PSS Sleman PS Sleman membagikan 45 bola kaki kepada lima SSB, masing-masing SSB sembilan bola pada Selasa (24/5/2021) di lapangan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Berangkat dari kondisi-kondisi itulah, Ridwan dan beberapa rekannya pada 2019 menginisiasi aplikasi bertajuk ScoutDB.

Ridwan mengatakan, pembangunan infrastruktur aplikasi dimulai sejak 2020.

"Tahun 2021 sudah mulai kelihatan dan nanti akan dicoba di kompetisi kami. Kompetisi kecil-kecilan antar-SSB (sekolah sepak bola)," ucapnya.

Pemain Tim Nasional Indonesia U-16, Ferre Murari saat melakukan pemusatan latihan (TC) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (06/07/2020) pagi.PSSI.org Pemain Tim Nasional Indonesia U-16, Ferre Murari saat melakukan pemusatan latihan (TC) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (06/07/2020) pagi.

Aplikasi yang bisa diunduh dari AppsStore maupun Google Play, secara singkat adalah wahana untuk mencatat dan menyimpan data statistik perkembangan minat dan bakat anak.

Catatan-catatan pada ScoutDB, kata Ridwan, bisa menjadi rapor atau bekal tersendiri andaikan anak-anak ingin melanjutkan bakat dan peminatannya ke jenjang karier sepak bola yang lebih tinggi.

Bertolak dari ide tersebut, Ridwan yang kini berusia 50 tahunan itu, membeberkan impiannya dalam wawancara eksklusif di bawah ini.

Kiper SSB Candrabhaga Sendy Permana (nomor punggung 1) dan penyerang Gregorio Veda Ezra (nomor punggung 12) mendengarkan arahan pelatih Tias Tono Taufik pada turnamen U15 Jakarta Timur pada Sabtu (27/10/2018) di Lapangan Brigif 1. Pembinaan usia muda adalah hal penting untuk kemajuan persepakbolaan di Indonesia.Kompas.com/Josephus Primus Kiper SSB Candrabhaga Sendy Permana (nomor punggung 1) dan penyerang Gregorio Veda Ezra (nomor punggung 12) mendengarkan arahan pelatih Tias Tono Taufik pada turnamen U15 Jakarta Timur pada Sabtu (27/10/2018) di Lapangan Brigif 1. Pembinaan usia muda adalah hal penting untuk kemajuan persepakbolaan di Indonesia.

***

Seberapa penting data objektif untuk anak-anak usia muda yang berminat menjadi pemain sepak bola?

Saya mencoba melihat dari sisi sebagai orangtua.

Kebetulan, anak saya memang tidak ada yang menjadi atlet.

Tapi, sejak anak masih kecil, saya kan sebagai orangtua masih meraba-raba, kira-kira anak saya mau jadi apa?

Sekolah Sepak Bola Farmel Isvil Football Academy (FIFA Farmel) kategori usia 12 tahun menjuarai Tournament BaPSPI pusat di Lapangan Harin FC Tangerang Selatan, Sabtu 10 April 2021.Dok. FIFA Farmel Sekolah Sepak Bola Farmel Isvil Football Academy (FIFA Farmel) kategori usia 12 tahun menjuarai Tournament BaPSPI pusat di Lapangan Harin FC Tangerang Selatan, Sabtu 10 April 2021.

Bila anak-anak senang kegiatan fisik, mereka akan memilih sepak bola atau olahraga lainnya.

Perkembangan seperti ini, bila di sekolah, namanya nilai.

Kita ngomong sepak bola ya.

Perkembangan fisik anak seperti apa nih?

Bagaimana kita tahu bahwa anak kita berbakat di sepak bola?

Fary Djemi Francis (Saat menyerahkan jersey Herry Kiswanto kepada David Fulbertus saat Deklarasi di Lapangan SSB Bali United Kristal Kupang, Sabtu (11/9/2021).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Fary Djemi Francis (Saat menyerahkan jersey Herry Kiswanto kepada David Fulbertus saat Deklarasi di Lapangan SSB Bali United Kristal Kupang, Sabtu (11/9/2021).

Kita memulai dari catatan fisik dulu deh.

Misalnya, tinggi badan anak, berat badan, dan kemudian berlarinya seperti apa?

Untuk di sepak bola, kita mencatat skill-skill biasa misalnya kemampuan juggling (mengolah bola) atau kemampuan dribbling (menggiring bola) seperti apa.

Kemudian, kita melihat juga kemampuan tackling (merebut bola dari lawan) dan sebagainya.

Ini data-data yang bisa dicatat dan dilihat dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun.

Inilah idenya (membuat aplikasi ScoutDB).

PS Sleman membagikan 45 bola kaki kepada lima SSB, masing-masing SSB sembilan bola pada Selasa (24/5/2021) di lapangan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
PSS Sleman PS Sleman membagikan 45 bola kaki kepada lima SSB, masing-masing SSB sembilan bola pada Selasa (24/5/2021) di lapangan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com