Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Esport Itu seperti "Pandemic Winner"

Kompas.com - 28/10/2021, 10:30 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Pesatnya perkembangan industri kreatif bidang game di dunia, termasuk di Indonesia, dalam beberapa tahun mengalami tren positif dan terus menanjak.

Menurut data dari Sensor Tower pada kuartal pertama tahun 2021, Indonesia menempati posisi ketiga, setelah India dan Brasil.

Pada kuartal pertama tahun 2020 sebanyak 628 juta unduhan, naik menjadi 790 juta unduhan. Bertambah 26 persen sebagai negara yang paling banyak mengunduh aplikasi game di App Store dan Google Play.

Industri game telah membawa sebuah industri terbaru yang menjadi fenomena dunia dan naik daun di Indonesia yaitu industri esport

Esport itu seperti pandemic winner, karena di tengah-tengah pandemi dan tantangan ekonomi, esport menjadi salah satu yang menunjukkan tren kenaikan positif dengan jumlah pertumbuhan 4,47 persen tertinggi kedua setelah subsektor televisi dan radio. Sekarang esport sedang lucu-lucunya berkembang baik dari segi penonton, pemain maupun pengembangannya, terlihat dari pasar esport global yang mendapatkan 1.6 triliun dolar pada tahun 2020, dan paling hebatnya lagi Indonesia mempunyai 60 juta pemain esport atau gamer yang menunjukkan pertumbuhan sehat," kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam diskusi panel online bertajuk "Pertumbuhan cepat, inovasi serta peran industri game dan esports di Indonesia".

"Saya dari pihak regulator sekaligus pembina dari PB esports juga telah berhasil mendorong esports menjadi salah satu cabang eksibisi di PON XX Papua dan mampu mendukung game lokal bisa bergabung yang dipertandingkan bersama PUBG Mobile,” tuturnya.  

Rangkaian Ekshibisi Esports Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang digelar di Jayapura, Papua, resmi ditutup. Dok: Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Rangkaian Ekshibisi Esports Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang digelar di Jayapura, Papua, resmi ditutup.

Dalam acara tersebut, hadir pula Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat; Anthonius Malau, Plt. Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika; dan Aswin Atonie, Country Manager Tencent Games Indonesia, pada hari ini (27/10/2021).  

Hal senada juga disampaikan Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

“Kominfo sebagai bagian dari pemerintah indonesia menyambut baik dengan hadirnya, tidak hanya esport, namun juga seluruh game dan seluruh ekosistem digital sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas dia. 

"Hal ini merupakan sebuah fenomena baru dan terkait bisnis baru yang mulai digandrungi oleh banyak orang, dimana  kalau melihat dari jumlah game yang ada juga terus meningkat.  Intinya, pihak Kominfo tetap mendukung, terutama kepada developer-developer dari Indonesia, yang juga harus ditingkatkan kemampuannya,” katanya. 

Pengembangan esports adalah salah satu janji presiden yang tercantum di dalam program prioritas nasional pada tahun 2021.

Di tahun sebelumnya, pemerintah juga telah menetapkan esports sebagai cabang olahraga, dengan secara resmi  memasukkan esport sebagai salah satu cabang dilombakan di kancah internasional seperti Asian Games 2018, SEA Games 2019 dan di kancah nasional, yaitu PON XX Papua yang baru saja berakhir bulan lalu.

Selain itu, beberapa turnamen dari pemerintah pun telah bermunculan, seperti Piala Menpora Esports dan Piala Presiden Esports, yang saat ini tengah berlangsung.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil, Gubernur jawa Barat turut urun suara mengenai fenomena industri ini.

“Kegiatan dalam pengembangan konsep dan strategi untuk sebuah fenomena baru yaitu esport akan dijadikan sebuah hal yang sifatnya kompetitif, prestatif dan juga sportif, sehingga akan menghasilkan sebuah semangat bahwa ada nilai-nilai dalam esport yang bisa menjadi teladan dalam keseharian kita," kata Ridwan Kamil.

"Fenomena digital ini luar biasa tidak hanya mendapati ekonomi dan pendidikan, akan tetapi juga olahraga dan hobi, bahkan hampir 1.1 miliar dollar di tahun 2019 telah menjadi sumber pendapatan bagi industri esport di Indonesia. Hal ini menandakan pangsa pasar esport sangat besar terlebih nanti di tahun 2045, mayoritas bangsa kita adalah generasi di bawah 40 tahun, dan mereka adalah konsumen esport terbesar," jelasnya menambahkan.

Salah satu game yang paling populer di Indonesia saat ini, PUBG Mobile merupakan salah satu pihak yang turut berkontribusi besar dalam perkembangan ekosistem esport di Indonesia.

Selama 3 tahun keberadaannya di Indonesia, PUBG Mobile telah berinvestasi dan secara rutin menyelenggarakan kompetisi berjenjang di Indonesia, yang artinya telah membuka berbagai macam lapangan pekerjaan baru di industri kreatif.

Tidak hanya bagi seorang pro players saja, namun juga memunculkan lapangan kerja baru seperti shoutcaster maupun analis pertandingan esports, lalu industri Event Organizer pun mengalami keuntungan yang sangat signifikan.  

Selain itu kepedulian PUBG Mobile akan anak muda dan komunitas game di Tanah Air diwujudkan dalam road map ekosistem esport berkelanjutan yang berhasil menjembatani para anak muda agar bisa melangkah menjadi atlet-atlet esport profesional.

PUBG Mobile telah membentuk program-program yang mendukung talenta esport Indonesia dengan turnamen mulai dari level komunitas, amatir hingga profesional, dari level komunitas dan amatir terdapat PUBG Mobile Jawara Community, PUBG Mobile Campus Championship, PUBG Mobile Community Cup, untuk skala nasional terdapat PUBG Mobile Club Open, PUBG Mobile Indonesia National Championship, PUBG Mobile Pro League Indonesia. 

Di skala regional terdapat PUBG MobileE Pro League South East Asia, whingga ajang terbesar dunia PUBG Mobile Global Championship.  

“Sejak PUBG Mobile masuk ke Indonesia pada tahun 2018, kami tidak hanya membawa game, akan tetapi sebuah ekosistem esports berkelanjutan yang dapat memunculkan sebuah industri baru di Indonesia. Dengan ekosistem yang kami rancang tersebut, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang kreatif yang membantu ekonomi Indonesia,” jelas Aswin Atonie, Country Manager Tencent Games Indonesia

Namun di tengah perkembangan dunia esports yang luar biasa, masih saja bermunculan stigma negatif. Untuk menguranginya, memang membutuhkan waktu yang cukup panjang dan harus didukung oleh semua kalangan, baik developer game, pemerintah, media dan berbagai stakeholder lainya.

Stigma tersebut muncul dikarenakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengerti mengapa esport bisa termasuk olahraga.  

Hal tersebut telah sering dijelaskan oleh pihak Kominfo di berbagai kesempatan, bahwa esport termasuk olahraga, bukan hanya gaming semata, karena memiliki 3 unsur dasar, yakni unsur kompetitif, unsur sportifitas, dan unsur prestasi.

Karena game dan esports adalah industri baru banyak dari orang tua tidak tahu perkembangan zaman saat ini dan menganggap game hanya menghabiskan waktu dan salah arah. Makanya perlu sosialisasi untuk masyarakat. dan industri ini juga perlu membuktikan bahwa ada kontribusi untuk ekonomi digitalnya," jelas dia. 

"Perihal PUBG Mobile, Kominfo pernah membawanya ke MUI dan kami sudah menjelaskan bahwa ini adalah esports dan saya sendiri yang mendampingi waktu itu. Jadi sebenarnya tidak ada judi di dalam esports, sebab tiap permainan bisa dijudikan tetapi itu adalah oknum atau individunya, begitu ada yang dipertandingkan baru masuk penegak hukum bukan game-nya yang dilarang,” tuturnya.  

Indonesia memiliki 44,2 juta pemain gim e-sport. Jumlah ini diyakini akan mengalami pertumbuhan mencapai 37 persen dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Persebarannya pun cukup merata dari Sabang sampai Merauke.

Selain itu komunitas-komunitas yang dibentuk tersebut tidak hanya melakukan bermain game bareng saja, akan tetapi juga melakukan aksi-aksi sosial yang produktif untuk daerahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com