Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priscilla Jagokan Stamp Fairtex Menangi Grand Prix ONE, Rebut Juara dari Angela Lee

Kompas.com - 27/10/2021, 19:30 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Atlet seni bela diri campuran (mixed martials arts/MMA) wanita kelas Atomweight ONE Championship dari Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol, menjagokan Stamp Fairtex (Thailand) pada ONE Women’s Atomweight World Grand Prix yang memasuki fase semifinal.

Priscilla Hertati memprediksi Stamp Fairtex akan merebut kemenangan sekaligus menjadi calon yang bakal mengalahkan dan merebut mahkota Juara Dunia ONE Women’s Atomweight dari juara bertahan Angela Lee.

"Saya dapat melihat Stamp Fairtex sedang berusaha untuk merebut kembali sabuk juaranya yang sempat hilang. Dia menginginkannya kembali dan mengoleksi semua sabuk," kata Priscilla pada wawancara dengan ONE Championship, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (27/10/2021).

"Dia memiliki kesempatan bagus untuk merebut takhta juara dunia tersebut dari Angela Lee. Stamp sedang aktif-aktifnya berlatih dan berlaga," katanya.

Baca juga: Terkejut Aksi Ritu Phogat, Priscilla Jagokan Itsuki pada Grand Prix ONE Championship

"Pada saat bersamaan, Angela Lee membutuhkan waktu untuk kembali pada kondisi idealnya setelah melahirkan. Sangat menarik untuk disaksikan karena Angela sendiri juga sudah memulai latihan di gym," tuturnya.

ONE Women's Atomweight World Grand Prix mempertandingkan delapan petarung terbaik MMA dari seluruh dunia dalam kompetisi sistem gugur untuk kesempatan merebut sabuk juara dunia.

Stamp berhasil mengalahkan Alyona Rassohyna pada ronde pertama dalam laga yang bertajuk ONE: EMPOWER September lalu.

Dia direncanakan akan menghadapi petarung striker dari Brasil, Julie Mezabarba, dalam semifinal di ONE: NEXTGEN pada tanggal 29 Oktober yang akan disiarkan secara langsung dari Singapore Indoor Stadium.

Baca juga: Masuk ONE: Championship, Saudara Khabib Nurmagomedov Akan Tanding Desember

Walaupun di atas kertas pertarungan diprediksi akan berlangsung secara grappling (di bawah), Priscilla melihat petarung asal Thailand tersebut juga memiliki keahlian dalam striking (pukulan) dan memiliki mental juara dunia.

"Memang saya melihat pertarungan antara Julie melawan Mei Yamaguchi dilaga sebelumnya, sangat luar biasa, tetapi menurut saya itu saja belum cukup untuk mengalahkan Stamp. Stamp juga memiliki keahlian bela diri Muay Thai semenjak masih kanak-kanak," kata Priscilla.

"Saya tahu dalam seni bela diri apa saja mungkin terjadi dan bisa sangat menyedihkan hasilnya, tetapi menurut saya Stamp akan memenangi laga ini," ucapnya.

Petarung wanita Ukraina dalam seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA), Alyona Rassohyna (kanan), berhasil mengalahkan lawannya, Stamp Fairtex (Thailand), pada laga utama ONE Championship, ONE: UNBREAKABLE III.Dok. ONE Championship/David Wirawan Petarung wanita Ukraina dalam seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA), Alyona Rassohyna (kanan), berhasil mengalahkan lawannya, Stamp Fairtex (Thailand), pada laga utama ONE Championship, ONE: UNBREAKABLE III.

Sementara itu, pertarungan lainnya adalah antara atlet dari India, Ritu Phogat, melawan atlet tangguh Filipina dari tim Lakay, Jenelyn Olsim.

Ritu Phogat telah menunjukkan kemajuan pesat semenjak menggeluti MMA dari tahun 2019, menang enam kali dari tujuh pertadingan awalnya secara profesional. Ini terbukti dari keahliannya dalam striking.

Priscilla juga memprediksi Ritu Phogat akan berhasil mengatasi lawan berikutnya untuk memastikan tiket menuju finalnya di Grand Prix.

Baca juga: Berkenalan dengan para Srikandi ONE: NEXTGEN

"Ritu adalah petarung gulat nomor 1 dalam divisinya. Dia memiliki hati yang besar dan kekuatan mental yang tidak diragukan," kata Priscilla.

"Satu hal yang membedakan antara Ritu dan Jenelyn adalah kemampuan Ritu dalam menjatuhkan (takedown) lawan. Menurut saya, ini bukan hal yang baik dari Jenelyn. Jenelyn perlu mematangkan keahlian menjatuhkan juga untuk menahan serangan gulat dari Ritu karena Ritu sangat cepat dalam kondisi di bawah," ujarnya.

Walaupun saat sekarang Priscilla tengah sibuk mengurus anak pertamanya yang baru saja lahir dan menyaksikan langsung laga pertarungan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix, bukan berarti dia tidak melakukan apa-apa.

Petarung berumur 33 tahun dari Jakarta ini juga sedang mempersiapkan mental dan fisiknya untuk kembali ke dalam gelanggang (Circle).

"Sekarang saya bertarung bukan hanya untuk diri saya sendiri. Saya bertarung untuk anak perempuan dan keluarga saya," tutur Priscilla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com