Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Tendangan Panenka, Sepakan Penalti ala Messi di Liga Champions

Kompas.com - 20/10/2021, 06:32 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lionel Messi menjadi bintang kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) ketika menjamu RB Leipzig pada matchday ketiga Grup A Liga Champions 2021-2022.

Duel PSG vs RB Leipzig pada pertandingan pekan ketiga babak penyisihan grup Liga Champions dilangsungkan di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (20/10/2021) dini hari WIB.

Les Parisiens, julukan PSG, berhasil mengalahkan RB Leipzig dengan skor 3-2. Lionel Messi menunjukkan sinarnya pada laga ini dengan memborong dua gol.

Gol Messi masing-masing tercipta pada menit ke-67 dan 74. Sebelumnya, PSG membuka skor melalui aksi Kylian Mbappe ketika babak pertama baru berjalan sembilan menit.

Adapun, dua gol RB Leipzig masing-masing dibukukan oleh Andre Silva (28') dan Nordi Mukiele (57').

Bagi Messi, itu merupakan gol kedua dan ketiganya bersama PSG di pentas Liga Champions musim ini. Sebelumnya, megabintang asal Argentina itu turut menyumbang satu gol ketika Les Parisiens menang 1-0 atas Manchester City pada matchday kedua, akhir bulan lalu.

Baca juga: Messi di Laga PSG Vs Leipzig: Pelukan Hangat Ronaldinho Berujung Gol Kemenangan

Gol pertama Lionel Messi lahir melalui sebuah tap-in mudah tepat di garis gawang RB Leipzig. Ia sebelumnya melepaskan sontekan kaki kiri menyambut umpan tarik Kylian Mbappe, tetapi bola yang hanya menerpa tiang gawang.

Bola rebound berhasil kembali dijangkau Messi, yang tinggal mendorong bola dengan sebuah sentuhan kaki kiri.

Setelah mencetak gol "mudah" pada gol pertamanya, Messi kemudian melakukan aksi brilian untuk mencetak gol kedua.

Pada menit ke-74, PSG mendapatkan tendangan penalti setelah Kylian Mbappe dilanggar Mohamed Simakan di dalam kotak terlarang. Messi pun maju sebagai algojo penalti.

Bukan eksekusi penalti biasa, tetapi Messi melakukan tendangan Panenka untuk menaklukkan kiper RB Leipzig, Peter Gulacsi.

Tendangan chip Messi yang dilepaskan Lionel Messi dari titik putih berhasil membuat Gulacsi tertipu dan bola pun masuk mulus ke dalam gawang Leipzig.

Baca juga: PSG Vs Leipzig, Saat Messi-Mbappe Saling Suruh Tendang Penalti

Asal-usul tendangan Panenka

Tendangan Panenka merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut eksekusi penalti dengan cara men-chip atau mencungkil bola, bukan placing atau menembaknya secara keras.

Munculnya istilah tersebut tak bisa lepas dari aksi memukau yang dilalukan oleh legenda sepak bola Cekoslowakia (sekarang Republik Ceko), Antonin Panenka.

Antonin Panenka yang lahir di Praha pada 2 Desember 1948 merupakan orang pertama yang melakukan tendangan penalti chip di sebuah turnamen resmi.

Aksi itu ia lakukan dalam laga Cekoslowakia vs Jerman Barat pada final Piala Eropa 1976.

Saat itu Antonin Panenka didapuk menjadi eksekutor kelima atau terakhir dalam kedudukan 4-3 untuk keunggulan Cekoslowakia.

Baca juga: Asal-usul Rabona, Teknik Tendangan Silang dalam Sepak Bola ala Erik Lamela

Setelah meletakkan bola di titik 12 pas, Panenka mundur beberapa langkah dan berlari kecil ketika akan menendang.

Alih-alih melepaskan tendangan keras, ia justru memilih men-chip bola ke arah tengah. Kiper Jerman Barat saat itu, Sepp Meier, pun tertipu dan melompat ke arah kiri.

Sejak momen tersebut, tendangan chip ala Antonin Panenka menjadi terkenal. Tendangan seperti itu pun kerap disebut sebagai "tendangan Panenka", merujuk kepada orang pertama yang menunjukkannya di pertandingan resmi.

Hingga kini, istilah "tendangan Panenka" identik dengan sepakan penalti dengan cara men-chip bola, seperti yang dilakukan oleh Lionel Messi dalam pertandingan PSG vs RB Leipzig di Liga Champions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com