KOMPAS.com - Olahraga lari sempat terhenti sejak adanya pandemi yang menyerang muka bumi. Berbagai ajang lari baik nasional maupun internasional turut dibatalkan.
Namun, beberapa ajang lari lainnya mampu memodifikasi mengikuti protokol kesehatan agar tetap terlaksana, salah satunya adalah Borobudur Marathon.
Sebelum pandemi, Borobudur Marathon menggelar tiga kategori lari jarak jauh atau marathon yakni 10K (10 KM), half marathon (21,1 KM), dan full marathon (42 KM).
Sejatinya, ada empat kategori dalam lari marathon atau jarak jauh, yakni 5 KM, 10 KM, 21,0975 KM, dan 42,195 KM.
Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Jauh
Sebelum dijelaskan lebih rinci, perlu ditekankan perbedaan marathon dengan lomba lari lainnya.
Sebab, lari yang dilakukan di dalam bebas disebut juga dengan marathon. Sementara lari lainnya biasanya digelar di dalam stadion.
Kategori 5K cocok untuk pemula, karena jarak "terpendek" di antara kategori lain. Untuk mencapai garis finish, kamu bisa berlatih setidaknya delapan minggu sebelum lomba.
Dalam seminggu, lakukan setidaknya 20-30 menit latihan selama lima hari nonstop. Kombinasikan juga peregangan, lari ringan, dan jalan cepat setiap harinya.
Pastikan juga Anda memiliki waktu dua hari beristirahat total untuk memulihkan kondisi tubuh.
Baca juga: Pelaksanaan Gerak Lari Jarak Pendek
Jarak 10 kilometer akan Anda tempuh dalam reli marathon 10K ini. Pola latihan yang bisa diterapkan adalah dengan berlatih seminggu sekali dengan tambahan sprint.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.