Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonatan Christie di Piala Thomas 2020: 376 Menit, 1 Smash Penentu Indonesia Juara

Kompas.com - 18/10/2021, 14:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Total 376 menit harus dilalui oleh Jonatan Christie di atas lapangan selama kejuaraan Piala Thomas 2020 berlangsung. Waktu 376 menit itu ia akhiri dengan sebuah smash penentu keberhasilan Indonesia menjadi juara.

Indonesia bersua sang juara bertahan China pada pertandingan final Piala Thomas 2020 yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada Minggu (17/10/2021) malam WIB.

Jonatan Christie yang menjadi tunggal kedua Indonesia turun pada partai ketiga. Lawan yang ia hadapi adalah Li Shi Feng.

Sebelum Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, tampil, Indonesia berada di atas angin berkat kemenangan yang diraih oleh Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Kemenangan Ginting dan Fajar/Rian membuat tim Merah Putih unggul 2-0 atas China. Jika Jonatan memenangi partai ketiga, Indonesia bakal mengunci gelar Piala Thomas yang ke-14.

Baca juga: Indonesia Juara Piala Thomas: Terwujudnya Harapan Sang Kapten Hendra Setiawan

Perjuangan 376 menit, diakhiri smash penentu juara

Pada Piala Thomas 2020, Jonatan Christie selalu bermain di setiap pertandingan yang dilalui Indonesia, termasuk laga final kontra China.

Mengutip data Tournament Software dan @BadmintonTalk, Jonatan adalah pemain dengan total waktu pertandingan terlama di Piala Thomas 2020 yaitu 376 menit.

Durasi satu pertandingan terlama yang dilalui Jojo adalah ketika ia harus berjuang selama 100 menit untuk menaklukkan Anders Antonsen pada laga semifinal melawan tuan rumah Denmark.

Adapun ketika menghadapi Li Shi Feng pada laga final, Jojo membutuhkan waktu 82 menit untuk menyelesaikan pertandingan.

Menit demi menit yang dilalui Jonatan Christie di court Ceres Arena akhirnya berbuah manis.

Menghadapi Li Shi Feng, Jojo mengawali perjuangannya secara baik. Ia mampu merebut gim pertama dengan keunggulan 21-14 atas Li Shi Feng.

Namun, tunggal putra peringkat 7 dunia itu kehilangan momentum pada awal gim kedua. Hal ini membuat Li Shi Feng bisa membalas 21-18 dan memaksa duel berlanjut ke gim ketiga.

Baca juga: Catatan Skor Indonesia Saat Juara Piala Thomas, Akrab dengan Kemenangan Telak

Pada gim penentuan, Jonatan tak mau lagi membuang kesempatan. Ekspresi wajah Jojo di lapangan menunjukkan bahwa ia memiliki ambisi besar untuk memenangi pertandingan final ini.

Jojo tampak begitu bersemangat. Saban kali pukulannya masuk, ia langsung bergegas mengambil shuttlecock yang tergeletak di lantai lalu bersiap melakukan servis berikutnya.

Dalam kondisi championship point 20-13, usaha pertama Jonatan Christie untuk menyudahi perlawanan Li Shi Feng belum berhasil. Pengembaliannya tak sempurna dan membuat Li menambah poin menjadi 14.

Li melakukan servis dan coba menahan laju Jojo. Setelah melewati reli 12 pukulan, Jonatan Christie akhirnya bisa menumbangkan wakil China tersebut.

Pengembalian Li ke sisi kanan belakang dihajar Jonatan dengan sebuah smash menyilang. Li tak bisa mengembalikan bola hasil smash Jojo. Shuttlecock yang coba ia kembalikan hanya menerpa net.

Jonatan Christie melompat sambil meninju ke udara. Perjuangannya selama 376 menit di lapangan dari pertandingan pertama fase grup hingga laga final tak sia-sia.

Smash akurat Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan Indonesia atas China. Tim Merah Putih juara Piala Thomas 2020!

Baca juga: Juara Piala Thomas, Pencapaian Terbesar Jonatan Melebihi Asian Games

"Tadi saya bermain baik meski di gim kedua sempat kalah. Di gim kedua, saya sudah berusaha mengejar, tetapi sudah terlambat," kata Jojo usai laga, seperti dikutip dari laman resmi PBSI.

"Kemenangan ini saya persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami persembahkan kemenangan dengan merebut kembali Piala Thomas untuk keluarga, pelatih, tim pendukung, pengurus PBSI, dan para pecinta bulu tangkis Indonesia," imbuh Jonatan.

Setelah 19 tahun tak mampu berjaya di Piala Thomas, Indonesia akhirnya bisa kembali mengangkat trofi kejuaraan bulu tangkis beregu putra dunia tersebut.

Ini merupakan gelar ke-14 sekalgus menegaskan status Indonesia sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com