Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Berkelit, Deontay Wilder Mengakui Kekalahan dari Tyson Fury

Kompas.com - 15/10/2021, 13:51 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mantan juara dunia kelas berat WBC Deontay Wilder akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait kekalahan dari Tyson Fury pada laga trilogi, Minggu (10/10/2021) siang WIB.

Duel Tyson Fury Vs Deontay Wilder 3 berlangsung fantastis dengan kedua petarung saling menjatuhkan. Keduanya menunjukkan semangat tinggi sepanjang laga sebelum Tyson Fury menumbangkan Deotnay Wilder di Ronde 11.

Sebelum itu, Wilder sempat terjatuh di Ronde 3 tetapi membalas dengan menjatuhkan Tyson Fury dua kali di Ronde 4.

Setelah kekalahan tersebut, Wilder hanya memberikan pernyataan singkat lewat perwakilannya dan ia absen dari sesi media setelah dibawa ke rumah sakit langsung setelah duel di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat tersebut.

Barulah pada Jumat (15/10/2021) dini hari WIB, sang petarung asli Amerika Serikat tersebut memberikan pernyataannya.

"Pertama-tama saya ingin berterimakasih kepada Tuhan yang telah mengizinkan saya untuk memberikan kepada dunia sisi lain diri saya yang tergerak oleh passion dan determinasi," tulisnya melalui media sosial.

Baca juga: Video Lama Kata-kata Fury untuk Wilder Viral Usai Misi Balas Dendam Tuntas

"Saya akan bohong apabila mengatakan tidak kecewa dengan hasil laga tetapi setelah melihat perjalanan sepanjang karier, saya kini mengerti kalau Tuhan ingin saya mengalami jauh lebih besar dari apa yang saya inginkan terjadi."

"Kami gagal menang tetapi pepatah bijak mengatakan, kemenangan adalah bagian dari pembelajaran. Saya belajar kalau terkadang kita harus kalah untuk menang."

"Walau ingin menang, saya senang melihat para fans menang. Semoga, saya membuktikkan saya petarung sesungguhnya dan raja di olahraga ini."

"Semoga, KAMI membuktikan betapa sulitnya ujian dan cobaan yang merintang, kita bisa bangkit lagi dan bertarung demi apa yang kita percayai."

"Terakhir, saya ingin mengucapkan selamat kepada Tyson Fury atas kemenangannya dan terima kasih atas memori bersejarah yang akan hidup selamanya."

Pernyataan ini sekaligus meredam anggapan miring kalau Wilder akan kembali mencari-cari alasan seusai kekalahan seperti pada laga rematch mereka, Februari 2020.

Ketika itu, Wilder menyalahkan berbagai hal mulai dari berat kostum ring walk yang ia pakai sampai dengan sarung tinju yang dipakai Fury.

Baca juga: Tyson Fury Usai Tumbangkan KO Deontay Wilder: Jangan Pernah Ragukan Saya...

Wilder terus menyalahkan Fury karena laga ketiga ini sempat dua kali tertunda karena pandemi Covid-19.

Rencana duel mereka pada akhir Juli ini juga batal setelah Fury dites positif Covid-19 karena ia tak divaksin penuh, berbeda dengan apa yang dikomunikasikan ke pihak Wilder dan timnya yang telah mendapat vaksin penuh.

Bagi Fury, kemenangan ini membuatnya harus mengadapi pemenang duel Dillian Whyte dan Otto Wallin yang akan bergulir pada 30 Oktober untuk memberebutkan sabuk interim kelas berat WBC.

Namun, Fury bisa tak mengambil duel tersebut apabila ia dapat menantang juara baru WBA/IBF/WBO/IBO Oleksandr Usyk untuk duel undisputed.

Akan tetapi, Usyk masih harus menghadapi laga rematch kontra Anthony Joshua yang ia kalahkan pada 25 September demi mengambil sabuk-sabuk juara tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com