KOMPAS.com - Penyerang Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek, membuat debutnya di timnas Indonesia terasa manis.
Ramai Rumakiek mencetak gol debut pada start pertamanya bagi timnas senior Indonesia saat tim Garuda menang 2-1 atas Taiwan pada laga leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021).
Menariknya, pemain berusia 19 tahun itu hanya membutuhkan 17 menit untuk bisa membobol gawang lawan dan membuat timnas Indonesia unggul sementara.
Ramai Rumakiek melewati dua pemain belakang setelah mendapat bola dari umpan silang Miftah Sani di sisi kiri, sebelum akhirnya mengeksekusi bola dengan baik.
Umpan silang dari Miftah Sani berhasil dimanfaatkan oleh Ramai Rumakiek dan berhasil membuka keunggulan untuk Timnas Indonesia.
Terus tunjukkan semangatmu, Garuda! ?????????#KitaGaruda #MeraihImpian #TimnasDay pic.twitter.com/HEt1PqEqIZ
— PSSI (@PSSI) October 7, 2021
Baca juga: Daftar Pelatih Timnas Indonesia sejak 1998, Ganti Setahun Sekali
Bagi Ramai Rumakiek, gol yang dicetaknya menjadi mahkota di debut manis bersama timnas senior Indonesia.
Sayang disayang, aksi Rumakiek hanya bertahan sampai pada pertengahan babak pertama usai mengalami cedera setelah beberapa kali berbenturan dengan pemain lawan.
Usai Rumakiek ditarik dikeluar perjuangan tim Garuda berlanjut.
Timnas Indonesia besutan pelatih Shin Tae-yong baru bisa menjebol gawang Taiwan lagi pada babak kedua, tepatnya menit ke-51 lewat sang kapten Evan Dimas.
Baca juga: Bagaimana Nasib Timnas Indonesia Jika Menang atas Taiwan?
Kushedya Hari Yudo melakukan tusukan dari sisi sayap kiri dan sukses memberikan umpan matang. Tanpa kesulitan, Evan Dimas berhasil menceploskan bola ke gawang Taiwan.
Umpan Kushedya Hari Yudo berhasil dimaksimalkan oleh Evan Dimas dan berhasil menambah keunggulan untuk Timnas Indonesia.
Tetap fokus dan berikan yang terbaik, Garuda! ?????????#KitaGaruda #MeraihImpian #TimnasDay pic.twitter.com/kBXmwxaU0n
— PSSI (@PSSI) October 7, 2021
Peran Evan Dimas sangat penting bagi tim sepak bola, termasuk timnas Indonesia.
Pria asal Surabaya itu memiliki peran untuk mengatur tempo permainan, mengkreasi serangan, hingga mencetak gol.
Kehebatan Evan Dimas inilah yang membuatnya selalu masuk dalam daftar pemain yang dipanggil timnas Indonesia siapapun pelatihnya.
Baca juga: Profil 3 Asisten Baru Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Oleh karena itu, Evan Dimas dikenal sebagai salah satu pemain langganan dipanggil timnas Indonesia.
Meskipun pelatih timnas Indonesia sering berganti, nama Evan Dimas selalu menjadi pilihan di lini tengah.
Alfred Riedl, Luis Milla, Bima Sakti, Simon McMenemy hingga pelatih timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong tetap mempercayai Evan Dimas.
Evan Dimas mencatatkan debutnya bersama timnas Indonesia senior arahan pelatih Alfred Riedl pada 2014. Saat itu usianya masih relatif muda, yakni 19 tahun.
Baca juga: Timnas Indonesia: Kala Shin Tae-yong Tak Memiliki Striker Jangkung
Debut itu dicatatkan Evan Dimas saat skuad Merah Putih menghadapi Timor Leste pada uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, 11 November 2014.
Setelah laga tersebut, pemain yang identik dengan nomor punggung enam ini langsung menjadi bagian dari skuad Merah Putih pada Piala AFF 2014 di bawah asuhan Alfred Riedl.
Kemudian, setelah pelatih timnas Indonesia diambil alih oleh Luis Milla, Simon McMenemy, hingga Shin Tae-yong, nama Evan Dimas selalu menjadi pilihan di lini tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.