Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON XX Papua, Eko Yuli Irawan Tetap Gondol Emas untuk Jatim

Kompas.com - 07/10/2021, 07:02 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Lifter andalan Jawa Timur Eko Yuli Irawan menunjukan kelasnya dengan mendominasi cabang olahraga angkat besi kelas 67 Kg putra.

Dia berhasil meraih total angkatan 313 dalam pertandingan PON XX Papua 2021 yang digelar di Auditorium Universitas Cendrawasih, Kabupaten Jayapura, Rabu (6/10/2021).

Peraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 tersebut mengungkapkan dia telah ciptakan rekor baru pada 61 saat latihan.

Dia tertantang untuk mencoba kelas 67 yang lebih menantang.

“Karena latihan rekor saja 135 dan 165 ya berani ambil angkatand 67. Kalau di 61, 125 dan 160 saja sudah aman emas,” ujarnya.

Baca juga: PON XX Papua 2021, Prosedur Prokes Kepulangan Atlet

Dikelas 67 Eko Yuli Irawan bertemu dengan tiga lifter senior, Muhammad Yasin (Jawa Tengah), Triyatno (Kalimantan Timur) dan Deni (Bengkulu).

Ketiganya juga merupakan wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Pada angkatan snatch, dia berhasil meraih angkatan tertinggi 143 kg. Sementara saat angkatan clean and jerk dia berhasil mencatatkan 170 kg.

Dari awal Eko Yuli Irawan memang menyasar jumlah angkatan maksimal di snatch sebagai bagian strategi sehingga bisa mengatur jumlah angkatan selanjutnya.

Taktiknya sukses membuat lifter-lifter lain tak lagi melirik emas karena terdistraksi gap angkatan di snatch. Sehingga mengambil langkah aman untuk mengejar posisi yang realistis.

“Tadi ketat. Cuma untung menang di snatch. Jadi tinggal atur ritme untuk cari medali emas,” ujar lifter berusia 32 tahun.

“Beryukur juga Triyatno, Deni dan Yasin berebut di medali. Saya sendiri tidak dikejar. Mungkin kalau salah satunya aman di perak maka kemungkinan Deni atau Triyatno akan dilemar keatas 170an. Karena diganggu medali mereka, maka akan safe di medali sendiri,“ imbuhnya.

Sementara itu Eko Yuli Irawan mengatakan perubahan kelas ke nomor 67 ini hanya kondisional di PON. Ketiga event internasional dia akan tetap fokus ada kelas 61.

“Internasional kita fokus di 61. Kalau nasional lihat kondisinya karena habis Olimpiade pulang karantina lalu awal September mulai latihan tapi banyak libur, pulihkan angkatan dan banyak otot blm siap, jadi ada ngilu sakit,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com