Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON XX Papua 2021, Prosedur Prokes Kepulangan Atlet

Kompas.com - 06/10/2021, 23:31 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber FMB9

JAYAPURA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON XX Papua 2021 Suwarno menjelaskan pokok-pokok mengenai pencegahan meluasnya pandemi Covid-19.

Pertama, sebagaimana juga dilaksanakan pada Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade Tokyo 2020, perhelatan PON XX Papua 2021 berlangsung dalam sistem gelembung (bubble to bubble).

Baca juga: PON XX Papua 2021 Jadi Persiapan Sentra Desain Besar Olahraga Indonesia

Suwarno mengingatkan tentang aktivitas atlet selama PON XX Papua berlangsung.

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.Shutterstock Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.

Ia juga memastikan bahwa pergerakan atlet memang terbatas.

Secara garis besar, pergerakan atlet hanya meliputi dua wilayah pergi dan pulang.

Suwarno mengatakan atlet hanya diperkenankan bergerak dari penginapan ke tempat pertandingan.

Peraih medali emas wushu PON XX Papua 2021 Edgar Xavier Marvelo.
FMB9 Peraih medali emas wushu PON XX Papua 2021 Edgar Xavier Marvelo.

"Pergerakan lain yang diizinkan adalah dari tempat pertandingan kembali ke penginapan," ucap Suwarno pada diskusi virtual FMB9, Selasa (5/10/2021).

"Mereka yang melakukan kegiatan lain di luar yang sudah dijadwalkan akan mendapat sanksi berat," kata Suwarno menegaskan.

Ilustrasi vaksin booster Moderna. Moderna laporkan perlindungan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya terus berkurang seiring waktu. Perusahaan mendukung pemberian dosis booster atau dosis ketiga untuk vaksin mRNA ini.SHUTTERSTOCK/oasisamuel Ilustrasi vaksin booster Moderna. Moderna laporkan perlindungan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya terus berkurang seiring waktu. Perusahaan mendukung pemberian dosis booster atau dosis ketiga untuk vaksin mRNA ini.

Suwarno juga menjelaskan bahwa sebelum diberangkatkan dari provinsi masing-masing, atlet harus sudah menjalankan tiga hal.

Pertama, vaksinasi secara lengkap.

Kedua, menjalani tes usap PCR.

Ilustrasi tes PCR dan CT valueShutterstock Ilustrasi tes PCR dan CT value

"Ketiga atlet juga sudah menjalani isolasi di provinsi masing-masing," ujar Suwarno.

Suwarno melanjutkan, setiba di lokasi PON XX Papua 2021, para atlet dari berbagai provinsi melakukan tes usap antigen.

"Para atlet kemudian ditempatkan berdasar cabang olahraga," ujar Suwarno.

Lifter putra Jawa Timur, Eko Yuli Irawan beraksi di kelas 67 kg cabor angkat besi PON XX Papua di Auditorium Universitas Cendrawasih Jayapura, Rabu (06/10/2021) siang.Dokumentasi PB PON XX Papua 2021 Lifter putra Jawa Timur, Eko Yuli Irawan beraksi di kelas 67 kg cabor angkat besi PON XX Papua di Auditorium Universitas Cendrawasih Jayapura, Rabu (06/10/2021) siang.

Suwarno melanjutkan, apabila di penempatan sesuai cabang olahraga ada atlet yang bergejala, atlet wajib mengikuti tes usap antigen.

Halaman:
Baca tentang
Sumber FMB9
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com