KOMPAS.com - Efektivitas program vaksinasi nasional dipuji oleh Kepala Dinas Kesehatan Kadinkes Kabupaten Mimika, Reynold R. Ubra, di tengah-tengah bergulirnya PON XX Papua 2021.
Penanganan Covid-19 di Kabupaten Mimika pada saat penyelenggaraan PON XX Papua mengacu pada pedoman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Satuan Tugas Covid-19 Nasional.
Reynold mengatakan semua tamu yang tiba di Kabupaten Mimika harus memiliki hasil tes PCR negatif dan wajib memiliki sertifikat vaksin Covid-19 dua dosis.
Pihak Dinkes Kabupaten Mimika beserta seluruh jajaran terkait menetapkan sistem bubble tiga lapis yang dipakai sebagai screening dan juga penerapan protokol kesehatan ketat.
“Saat tiba di Kota Timika kami lakukan pedekatannya dengan sistem bubble," ujarnya sesuai rilis yang diterima oleh Kompas.com.
"Bubble pertama adalah di bandara dengan melakukan screening, seperti cek suhu tubuh,
kemudian melakukan verifikasi terhadap dokumen perjalanan,” kata Reynold.
Baca juga: Atlet Peraih Medali Emas Wushu PON XX Papua 2021 Ini Punya Prioritas Baru
Kemudian, bubble kedua yaitu di tempat penginapan, baik hotel maupun non-hotel dengan protokol kesehatan ketat.
Para atlet dan ofisial wajib menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
Protokol ini terutama diperhatikan sekali di tempat-tempat di mana atlet sering berkumpul, seperti restoran dan pusat kebugaran.
Ketiga adalah bubble di venue. Para atlet yang masuk satu hari sebelum bertanding sudah harus melewati screening tersebut.
Di venue, baik para atlet maupun penonton juga wajib diperiksa sertifikasi vaksin Covid-19, suhu tubuh, dan diwajibkan senantiasa menjaga jarak.
"Itu standar bubble yang ditetapkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional dan kami sudah lakukan itu,” kara Reynold.
Menurut Reynold saat pertandingan final futsal beberapa waktu lalu, pihaknya sudah mencoba semaksimal mungkin bersama panitia.
Baca juga: PON Papua 2021, Lalu Muhammad Zohri Sumbang Emas untuk NTB
Namun, karena memang antusiasme masyarakat tidak bisa dibendung, ia menilai Panitia Besar
(PB) PON bersama aparat sudah melakukan antisipasi cukup maksimal.
Hal yang menjadi catatan saat euforia pertandingan bergulir adalah tetap dijaganya prokes, yaitu jaga jarak dengan Reynold memastikan bahwa masyarakat tetap menggunakan masker
“Lebih awal sudah screening suhu tubuh dan juga sertifikat vaksin Covid-19. Hingga
hari ini kami tetap melakukan evaluasi-evaluasi,” kata Reynold.
Sementara itu, terkait hasil temuan Covid-19 pada atlet, Reynold R. Ubra, mengungkapkan hanya ada satu dari hampir 4.000 atlet yang datang ke Kabupaten Mimika untuk bertanding di PON XX Papua menunjukkan hasil reaktif antigen.
“Sebanyak 3000 hampir mencapai 4000 atlet, hanya satu atlet yang ditemukan reaktif
antigen. Kemudian kami lakukan tes PCR dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,”
ungkap Reynold.
Baca juga: Lifter Windy Cantika Sumbang Medali Emas untuk Jawa Barat di PON Papua 2021
Reynold menjelaskan atlet tersebut sudah divaksin Covid-19 dua kali dan memiliki
gejala ringan, hanya batuk dan pilek.
Sejumlah kontingen yang akan pulang dan terindikasi terpapar Covid-19 juga setelah diperiksa berada dalam keadaan sehat serta tidak bergejala.
Kondisi para atlet ini membuktikan lanjut Reynold, bahwa semua orang bisa saling melindungi jika melakukan vaksinasi Covid-19 dua dosis.
Sebagaimana target pemerintah pada 2022, Covid-19 bukan pandemi melainkan menuju endemi.
"Screening Covid-19, biasanya kami periksa antibodi. Imun tubuh mulai terbentuk dan jika terpapar, respon tubuh lebih cepat, lebih kuat, dan tidak menunjukkan gejala apapun,”
tegas Reynold.
"Nah, vaksinasi ini efektif, sudah terbukti di atlet-atlet kita."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.