Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul "Fergie Time", Momen Magis yang Kerap Menyelamatkan Man United

Kompas.com - 30/09/2021, 18:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Goal,Balls.ie

KOMPAS.com - Istilah Fergie Time kembali menjadi pembicaraan ketika Cristiano Ronaldo mencetak gol telat yang membuat Manchester United menang atas Villarreal pada pertandingan Liga Champions, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB.

Manchester United menjamu Villarreal pada laga kedua fase grup Liga Champions 2021-2022 di Stadion Old Trafford.

Hingga waktu normal selesai, papan skor di Stadion Old Trafford masih menunjukkan angka 1-1.

Gol Villarreal melalui aksi Paco Alcacer pada menit ke-53 bisa dibalas oleh bek kiri Man United, Alex Telles, lewat sebuah sepakan voli menit ke-60.

Ketika tampaknya laga bakal berakhir imbang, Cristiano Ronaldo muncul sebagai pahlawan kemenangan Manchester United.

Baca juga: Asal-usul Nama Stadion Stamford Bridge, Markas Chelsea

Ronaldo mencetak gol tepat pada menit keenam masa injury time. Skor berubah menjadi 2-1 dan Man United pun berhasil mengamankan tiga poin pada matchday kedua fase grup Liga Champions.

Gol kemenangan yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo tersebut langsung mengingatkan fans Man United kepada Fergie Time, sebuah momen magis yang kerap menyelamatkan Setan Merah dari kekalahan.

Asal-usul Fergie Time

Dilansir dari Goal, munculnya istilah Fergie Time berawal dari pertandingan Manchester United melawan Sheffield Wednesday pada Premier League musim 1992-1993.

Hingga pertandingan memasuki menit ke-90, skor laga Man United menghadapi Sheffield Wednesday pada saat itu masih 1-1.

Ketika waktu normal selesai, wasit kemudian memberikan tambahan waktu atau injury time selama tujuh menit.

Pada periode tambahan waktu tujuh menit tersebut, Steve Bruce mencetak gol yang mengubah skor menjadi 2-1.

Manchester United yang saat itu masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson pun memenangi pertandingan. Kemenangan ini membuka jalan bagi Setan Merah untuk menjuarai Premier League 1992-1993, gelar liga pertama setelah 26 tahun.

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson (kiri), berbicara dengan Ryan Giggs (kanan) dan Paul Scholes dalam sesi latihan tim di Manchester, Inggris, pada 6 November 2012.
PAUL ELLIS/AFP Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson (kiri), berbicara dengan Ryan Giggs (kanan) dan Paul Scholes dalam sesi latihan tim di Manchester, Inggris, pada 6 November 2012.

Baca juga: Asal-usul Istilah Clean Sheet dalam Sepak Bola

Seiring berjalannya waktu, Man United kerap mencetak gol pada menit-menit akhir yang membuat mereka memenangi pertandingan atau selamat dari kekalahan.

Berdasarkan data Goal, dari musim 1992-1993 hingga 2012-2013, Manchester United tercatat pernah mencetak gol pada Fergie Time alias di atas menit ke-90 sebanyak 81 kali.

Istilah Fergie Time kemudian melekat dengan momen di mana Manchester United berhasil mencetak gol pada masa injury time.

Bagi Man United dan pendukungnya, melihat gol pada Fergie Time akan menghadirkan sensasi tersendiri. Hal ini diakui oleh Sir Alex Ferguson.

Baca juga: Kisah Ironis Kleberson, Rekan Seangkatan Ronaldo di MU yang Gagal Bersinar

"Nilainya adalah, jika Anda mencetak gol pada injury time, lihatlah ruang ganti? Itu (suasananya) benar-benar luar biasa," ungkap Sir Alex, dikutip dari Balls.ie.

"Para penggemar akan pulang. Mereka tidak sabar untuk pergi ke pub dan membicarakannya. Mereka tidak sabar untuk memberi tahu istri dan anak-anak mereka bagaimana rasanya berada di Old Trafford dan (tim) mencetak gol pada menit terakhir. Itulah nilainya," tutur Sir Alex.

Namun, bagi tim lawan, Fergie Time adalah bencana. Sebab, mereka harus kehilangan poin dan merelakan kemenangan kepada Manchester United gara-gara sebuah gol pada menit terakhir pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com